Urupedia – Addie Muljadi Sumaatmadja sang maestro legendaris Indonesia mengaku bangga atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Nahdlatul Ulama (NU) untuk ambil bagian dalam menampilkan orkestra musik yang akan mengiringi tarian peraga Banser dan berbagai penampilan lainnya pada Puncak Resepsi 1 Abad NU.
Musisi kenamaan Indonesia ini mengungkapkan hal tersebut dalam Ramah Tamah dan Konferensi Pers Resepsi Puncak 1 Abad NU di Lobi Utama Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat (27/11/2023).
“Saya bangga saya dipercaya oleh Nahdlatul Ulama disini untuk ikut berperan dalam perayaannya,” ungkap Addie MS.
Ia menambahkan bahwa seni budaya memang harus digunakan pula dalam kendaraan ajaran suatu agama. Terlebih agama Islam bukan agama yang kaku, sehingga penggunaan seni budaya harus dibuat relevan dengan tiap-tiap zaman. Dirinya juga menganggap bahwa NU berhasil memanfaatkan Seni Budaya tersebut dalam Syiar ajarannya.
“Saya selalu mengagumi Nahdlatul Ulama ini, sejak ada pergolakan politik tempo hari. Dimana Indonesia tiba-tiba saya lihat menghadapi perpecahan yang menggunakan agama/politisasi agama. Dan disitulah saya melihat bahwa NU yang terdepan pasang badan untuk membela NKRI, disitu saya jatuh cinta pada NU,” tuturnya.
Amanah yang dipercayakannya oleh NU tersebut, bagi Addie MS merupakan hal ter-istimewa yang ia terima. Tak lupa ia mengucapkan selamat untuk 100 tahun Nahdlatul Ulama.
“Nanti di sana kami hadir dengan puluhan orkestra, belum lagi paduan suara ada berapa ratus. Ini suatu pengalaman yang terbesar bagi saya dan terima kasih NU untuk kepercayaannya,” tutupnya.
Puncak resepsi satu abad NU yang akan digelar di Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (7/2/2023) mendatang, juga akan dimeriahkan oleh sejumlah seniman. Antara lain Maher Zain, Rhoma Irama, Zulfikar Basyaiban, Cak Lontong, Addie MS, Denny Malik. Kemudian Tohpati, Slank, Dewa Budjana, Kikan Namara, Veve Zulfikar, Woro Widowati Qasima, Anisa Rahman, dan Akbar Kobar.