Urupedia – Pemerintah sedang mengantisipasi situasi di mana sejumlah tenaga honorer tidak berhasil lolos dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka yang tidak lulus CASN 2024 akan ditawarkan posisi sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, pemerintah telah mengalokasikan jumlah formasi yang besar dalam seleksi CASN 2024. Pada tahun ini, pemerintah membuka lowongan untuk 2,3 juta formasi, termasuk untuk PNS dan PPPK.
“Pada 2024 pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui alokasi CPNS,” kata Anas dalam rapat dengan Komisi II DPR, Rabu, (13/3/2024).
Anas menjelaskan bahwa lowongan untuk PPPK diperuntukkan bagi penyelesaian masalah tenaga honorer atau pegawai non-ASN.
Sebagai informasi tambahan, pemerintah akan menghapus status tenaga honorer dan mengalihkannya menjadi PPPK. Proses alih status ini direncanakan selesai pada Desember 2024.
“Sedangkan seleksi PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-ASN di instansi pemerintah, sehingga 100% formasi PPPK akan dibuka untuk pegawai non-ASN di instansi pemerintah,” jelasnya.
Anas menambahkan bahwa pegawai non-ASN yang berhasil lolos seleksi akan diangkat sebagai PPPK penuh waktu. Sementara itu, pegawai honorer yang mengikuti CASN 2024 namun tidak lulus akan diangkat sebagai PPPK paruh waktu.
“Bagi pegawai non-ASN yang telah mengikuti seleksi 2024, namun belum lulus untuk memenuhi lowongan formasi akan disiapkan mekanisme khusus dengan diangkat menjadi PPPK paruh waktu,” ungkapnya.
PPPK paruh waktu tersebut dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu setelah melewati evaluasi kinerja dan memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan.
“Ketentuan mengenai mekanisme seleksi dan pengangkatan akan diatur lebih lanjut dalam peraturan Menteri PANRB,” tandasnya.