Urupedia – Menkes, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik mengenai lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
“Yang juga mau saya sampaikan, itu penyakit menular DBD itu ranking 4. TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribuan setahun. Jadi supaya konteksnya tidak membuat masyarakat panik,” ungkap Menkes Budi, Jumat (29/3/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi memastikan bahwa rumah sakit di Jakarta masih memiliki cukup kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien DBD.
“Supaya gak panik, RS Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama Covid itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir,” ucapnya.
Budi juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan tidak ada genangan air di sekitar tempat sampah di lingkungan mereka. Selain itu, pemerintah telah menyediakan larvasida untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
“Yang juga penting adalah pastikan kalau misalnya anaknya demam itu ada rapid testnya atau dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Dengue itu vatality rate-nya yang meninggalnya itu rendah,” terangnya.
“Jadi kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua RS sudah tahu tinggal diberi infus yang penting jangan terlambat,” imbuhnya.
Selain itu, Budi juga menyampaikan bahwa pemerintah kota telah menyiapkan insektisida yang digunakan untuk melakukan fogging guna membasmi nyamuk.