Berita

Pasca Gempa di Sulbar, Presiden Resmikan 147 Bangunan

×

Pasca Gempa di Sulbar, Presiden Resmikan 147 Bangunan

Sebarkan artikel ini
Pasca Gempa di Sulbar, Presiden Resmikan 147 Bangunan
Foto Presiden RI-SC-YouTube-Sekretariat Presiden

Urupedia Presiden Joko Widodo secara resmi menandai selesainya rehabilitasi dan rekonstruksi ratusan bangunan yang terkena dampak gempa bumi di Sulawesi Barat, Selasa (23/04/2024).

Alhamdulillah berkat kerja keras kita semuanya, hari ini akan kita resmikan 147 bangunan yang telah direhabilitasi dan telah direkonstruksi di Sulawesi Barat pascabencana,” ungkap Presiden Jokowi di SMK Negeri 1 Rangas.

“Dan juga pembangunan tiga ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah,” sambungnya.

Dalam penjelasannya, Presiden menyebutkan bahwa proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur serta bangunan tersebut dibiayai dengan anggaran sebesar Rp1,31 triliun.

Rencana rekonstruksi melibatkan 47 gedung perkantoran, 29 fasilitas kesehatan, 43 sarana pendidikan, 1 bangunan ibadah. Kemudian 1 fasilitas olahraga, 7 apartemen, 2 rumah adat, dan 17 fasilitas air minum.

“Rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang kita bangun di Mamuju dan pada umumnya di Provinsi Sulawesi Barat. Ini atas instruksi dan perintah langsung yang saya sampaikan pada saat gempa yang lalu,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi juga menyoroti salah satu bangunan yang direkonstruksi, yakni SMKN 1 Rangas, yang juga akan mendapatkan fasilitas tambahan berupa asrama di masa mendatang.

“Sebentar lagi akan kita bangun asramanya atas permintaan Kepala Sekolah, Ibu Bupati, dan juga Pak Gubernur,” ucapnya.

Selain itu, katanya, pemerintah akan memberikan mobil listrik sebagai sarana praktik di SMKN 1 Rangas. “Ada permintaan untuk kendaraan listrik karena saat ini hanya tersedia mobil konvensional yang sudah usang. Sementara mobil listrik sudah banyak tersedia dan lebih sesuai dengan zaman,” jelasnya.

“Sehingga perlu praktik juga isinya di dalam mobil listrik itu apa. Siang ini saya kirim mobil listrik untuk praktik, bukan untuk dikendarai,” tandasnya.