Urupedia – Berdoa menjadi kunci kesuksesan bagi setiap muslim dalam segala aktivitas, termasuk saat memulai sebuah pekerjaan. Dengan mengarahkan hati dan niat kita kepada Allah SWT, kita meminta keberkahan dan petunjuk-Nya dalam setiap langkah.
Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap upaya kita diberkahi oleh-Nya. Sehingga pekerjaan yang kita jalani akan berjalan lancar dan penuh berkah.
Apalagi, setiap harinya, kita menjalani rutinitas kehidupan yang beragam. Kadang-kadang, kita juga harus memasuki bidang-bidang baru. Saat memulai aktivitas atau menjelajahi bidang baru tersebut, kita memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran.
Imam Al-Ghazali menyarankan kita untuk membaca doa berikut saat memulai aktivitas baru atau memasuki bidang kehidupan yang belum kita jelajahi sebelumnya. (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408). Doa ini diambil dari Al-Qur’an, sebagaimana berikut:
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadan (Surat Al-Kahfi ayat 10), rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī. (Surat Thahā ayat 25-26).
Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.”
Menurut Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam Kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (Syarah Ihya Ulumiddin), doa ini sesuai untuk dibaca ketika kita hendak memulai aktivitas baru atau menjelajahi aspek-aspek baru dalam kehidupan kita. (Az-Zabidi, Ithaf, [Beirut, Muassasatut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman 103-104).
Dengan berdoa, kita berharap agar Allah melancarkan segala aktivitas kita tanpa ada hambatan yang berarti. Wallahu a’lam