
Urupedia.id- Di dalam rasa yang menganga
Muncul bercak-bercak noda merah
Berceceran, kemana-mana.
Jiwa yang menganga teriris kesedihan
Berlumuran durja penuh tangisan
Air merah merona keluar dari lubang-lubang itu
Jiwa mulai merayap, bertebangan, Entah kemana
Langit Hitam, Langit pekat mulai basah
Bumi pun bisa juga letih
Ahh, rupanya gerimis telah bersedih
Bersama pesan angin menggigil
Dan aku hanya bisa menatap layar
Bercahaya terang merambat ke mata
Putih,putih,putih,
mataku yang hitam mulai Terang
Dan aku hanya bisa terpaku
Otakku makin menganga
pikiranku ikut berlarian, berjalan, melayang, entah kemana
Aku terpaku
Layar mengerling ke arahku
Putih, putih, putih, Terang
Aku terpaku
Di antara bercak noda merah merona
Keluar di mataku
Hitam-hitam, berwarna
Menganga kemana-mana
Merah merona bergairah
teriris dalam terpaku.
Puisi oleh: Al Fatih Rijal S.Pd






