Berita

Bedah Buku “Cantik Itu Luka”, Peran Perempuan dan Keteguhan Perempuan

×

Bedah Buku “Cantik Itu Luka”, Peran Perempuan dan Keteguhan Perempuan

Sebarkan artikel ini
urupedia Bedah Buku “Cantik Itu Luka” Peran Perempuan dan Keteguhan Perempuan

Tulungagung, Urupedia. Id – Bedah Buku “Cantik Itu Luka” yang di adakan oleh pengurus Rayon Bahasa Avicenna Komisariat UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Selasa (11/01/22) bertempat di rumah bahasa Avicenna. Acara tersebut bertujuan untuk menambah dan memperkuat literasi. Selain itu, juga berkacamata pada maraknya kasus ketidakadilan perempuan yang terjadi saat ini.

Ernanda selaku Ketua Pelaksana acara ini menuturkan, bahwa kegiatan tersebut selaras dengan tujuan literasi yang dapat membantu untuk berpikir secara kritis sebelum menindak lanjuti sesuatu.

“Pada dasarnya, semakin kuat budaya literasi pada diri seseorang maka tingkat pemahaman orang tersebut akan semakin tinggi terhadap fenomena-fenomena yang sedang terjadi di sekitarnya. Khususnya di dalam buku “Cantik Itu Luka”  yang menceritakan tentang masa kolonial atau penjajahan, saat seorang perempuan bernama ‘Dewi Ayu’ yang dipaksa untuk menjual diri. Perempuan tersebut memiliki 3 anak cantik, dan ia berharap anak yang terakhir memiliki wajah yang buruk rupa. Akhirnya anak terakhir lahir seperti yang ia harapkan, dan diberikan nama Cantik,” tambah Ernanda.

Dia melanjutkan bahwa banyak yang bisa kita ambil dari buku tersebut seperti tokoh Dewi Ayu yang berusaha untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada keempat anaknya, meskipun ia menyadari dirinya sendiri tidak menerapkan hal tersebut. Dewi ayu membangun kelasnya tersendiri walaupun dirinya adalah seorang pelacur, ia tetap mengutamakan pakaian sopan dan bersikap santun . Tokoh Dewi ayu juga digambarkan sebagai seorang yang sangat teguh pendiriannya.

Acara tersebut mengundang pemateri, Sahabat Alfi Nurcahyanti, S.Pd (ketua KOPRI Cabang Tulungagung) dan di ikuti sekitar 20-an anggota Rayon Avicenna angkatan 2019-2021.

Ernanda juga menjelaskan konsep kegiatan bedah buku tersebut yaitu, peserta duduk di dalam ruangan mengahadap kepada pemateri. Tujuannya untuk menambah minat baca dan melatih peserta dalam memahami makna dari isi buku. Pemateri menyampaikan materi secara lisan kepada peserta. Guna mempermudah penyampaikan materi, pemateri menggunakan alat bantu berupa buku maupun soft file dan semacamnya.

Dia berharap semoga para peserta dapat mengambil pesan moral bedah buku Cantik Itu Luka sebagai pelajaran untuk kehidupan saat ini serta dapat meningkatkan literasi.

“Dan saya juga berharap ketika ada acara bedah buku lagi  kedepannya bisa lebih tertata acaranya dan usahakan agar seluruh peserta sudah membaca dari buku yang akan dibedah.” Sambungnya.

Meskipun pada acara bedah buku terdapat kendala-kendala dalam mempersiapkannya dan kemoloran waktu karena hujan deras yang melanda, pada akhirnya kegiatan tersebut tetap terlaksana dengan lancar.

Acara tersebut sangat menarik dan juga pesertanya sangat aktif,  bikin saya tambah kepo pengen baca sampe akhir” ungkap salah satu peserta diskusi yang bernama Rurin panggilan kesehariannya di rumah Bahasa Avicenna.

Penulis: Al Fatih Rijal Pratama

Editor: Munawir Muslih

Untuk mendapatkan tulisan terbaru dari kami, bisa bergabung grup Telegram melalui link berikut (KLIK DISINI)