BeritaPendidikan

Implementasikan Pembelajaran di Kampus, Mahasiswa UIN SATU Tulungagung Laksanakan Pembukaan KKN di Desa Karanganom

×

Implementasikan Pembelajaran di Kampus, Mahasiswa UIN SATU Tulungagung Laksanakan Pembukaan KKN di Desa Karanganom

Sebarkan artikel ini
urupedia Implementasikan Pembelajaran di Kampus, Mahasiswa UIN SATU Tulungagung Laksanakan Pembukaan KKN di Desa Karanganom

Tulungagung Urupedia.id, Mahasiswa Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung laksanakan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 1 di Balai Desa Karanganom Kauman pada, Senin (07/02/2022)

KKN ini mengusung tema “Moderasi Agama dan Pemberdayaan Masyarakat Multisektoral Berbasis Potensi Lokal” yang dilaksanakan sampai tg 28 Februari mendatang. Acara ini dihadiri oleh kepala Desa Karanganom beserta Perangkat Desa, Dosen pembimbing Lapangan (DPL) dan seluruh Mahasiswa KKN.

“KKN ini bertujuan supaya kami, para mahasiswa dapat ikut berkonstribusi kepada masyarakat berdasar kemampuan yang kita miliki dan juga dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat desa,” ujar Mohammad Adjie, ketua KKN Desa Karanganom.

Ratna Kumala, DPL KKN Desa Karanganom Memohon ijin kepada bapak Kepala Desa dan Perangkatnya untuk menitipkan para mahasiswa KKN selama satu bulan di desa ini, agar dapat membantu masyarakat dengan inovasi yang mereka ciptakan.

Dia juga menyampaikan bahwa anak-anak ini sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan dari kampus. Dan ia pun juga mohon untuk mengigatkan para peserta KKN ini jika ada perilaku atau suatu hal yang kurang berkenan.

“KKN ini adalah implementasi pembelajaran kontekstual di kampus dengan langsung terjun di lapangan. Dan semoga anak-anak dapat membantu warga desa ini untuk menjadikan Desa Karanganom lebih maju lagi kedepannya,”tuturnya.

Sukar, Kepala Desa Karanganom memohon untuk para perangkat desa dan para hadirin untuk para Mahasiswa KKN ini dibantu untuk menjalankan apa yang ingin mereka laksanakan dan selenggarakan.

“Di desa ini secara de jure ada 2 dusun, namun secara de facto ada 5. Hal ini dikarenakan desa ini kondisinya terpecah-pecah dibatasi oleh hamparan sawah dan sungai. Sehingga RW 1 dan 2 ini perlu jarak yang relatif jauh,” jelasnya.

Dia juga melanjutkan bahwa saat ini yang trend di desanya adalah demam berdarah. Sukar juga menjelaskan jika para mahasiswa KKN ingin membantu mempersempit kemungkinan menyebarnya demam berdarah bisa berkordinas dengan perangkat desa.

“Kepada bapak ketua RT RW, Anshor, Banser, dll, jika menghendaki adanya kegiatan, silahkan langsung kordinasi dengan Kami dan anak-anak KKN ini agar saling bisa tukar pikiran dan tukar ilmu tukar pengalaman,” tandasnya.

Pewarta : Munawir Muslih