Urupedia– Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tulungagung sukses menggelar kegiatan Bonorowo Social Media Summit, dengan mengangkat tema “Optimalisasi Pers Release di Era Multidimensi” pada Minggu, 4 September 2022.
Kegiatan berlangsung di gedung MWC NU Boyolangu dengan diikuti oleh perwakilan 3 IPNU, 3 IPPNU, dan 3 CBP KPP di Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) se-Kabupaten Tulungagung.
Ketua PC IPPNU, Bilqis Ubaida, memaknai Bonorowo dengan mengingat pada zaman dulu suatu tempat yang ada di Campurdarat. Yang mana Bonorowo sebagai suatu tempat yang khusus untuk menampung pendidikan atau suatu tempat untuk menggali lebih dalam hal kajian-kajian yang pada saat itu tempuh oleh pada pendahulu.
“PC IPNU IPPPNU tidak bisa mengubah IPNU IPPNU di Tulungagung tanpa adanya kalian semua. Selamat berproses, selamat belajar berjuang bertakwa, selamat mengepakkan sayap bersama IPNU IPPNU, mari kita sama-sama berkolaborasi,” ucap Bilqis diakhir sambutannya.
Dilain sisi, Charis Ali yang merupakan Ketua pelaksana, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan bertujuan memberikan wadah bagi pelajar NU untuk melihat dan mencari bibit-bibit muda atau yang sudah berbakat di bidang karya tulis dan berguna untuk membantu mulai dari ranting, PAC sampai PC dalam hal publikasi informasi.
“Karena setiap acara yang ada di NU khususnya, harus ada mulai dari dokumentasi sampai publikasi. Maka dari itu diklat ini diadakan untuk itu. Saya yakin, setelah pulang dari sini kalian akan membawa ilmu dan juga pengalaman yang bisa bermanfaat,” jelas Charis.
Kegiatan diklat ini terdiri dari pelatihan jurnalistik, desain, dan foto video. Menurut panitia, adanya pelatihan semacam ini mampu memberikan alternatif pilihan bagi pelajar NU guna mengekspresikan ide melalui gagasan dan dengan desain yang menarik mampu membuat kreativitas terwadahi dan pesan bisa tersampaikan.
Berikut para narasumber yang hadir mengisi kegiatan Bonorowo, pemateri pertama Bramasta Putra Pamungkas dari jurnalis IDN Times.com dan video Jurnalis KSTV. Beliau memaparkan materi mengenai misinformaasi, disinformasi, dan hoaks berlangsung ditempat yang sama dan diikuti seluruh peserta pelatihan.
Kemudian setelah materi pertama selesai, para peserta dibagi sesuai pelatihan yang akan diikuti dan masuk ke kelas masing-masing. Pelatihan jurnalistik diisi oleh Fadly Rahmawan, Kepala Sekolah Jayabaya Institute (Sekolah Jurnalis dan konten kreator) dan video jurnalis Trans 7. Pelatihan foto video diisi oleh Destyan Handri Sujarwoko, Pewarta tulis dan foto LKBN Antara. Kemudian pelatihan desain diisi oleh Firman Aji Saputra, Editor Video dan Graphic Desainer Radar Tulungagung TV.
Dari setiap rangkaian acara yang telah terlaksana, para peserta terlihat semangat dan menyimak setiap pemaparan materi. Mereka juga sangat antusias bertanya ketika sesi tanya jawab bersama pemateri.
Adapun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari diklat ini, dengan membuat RTL yang sifatnya individu dan kelompok. Menariknya setiap peserta nantinya akan menjadi kontributor PC IPNU IPPNU Tulungagung dengan membuat berita meliputi berita kegiatan, sampul berita, dan foto di setiap acara yang ada di PAC dan PKPT masing-masing.
Dan RTL kelompok, membuat karya penulisan bebas berupa esai, berita, feature, dan lain sebagainya dengan tema kepesantrenan wilayah Tulungagung. Serta kriteria yang harus ada berupa foto dokumentasai, hasil wawancara lapangan dan ilustrasi. Kelompok terdiri 3 orang dari masing-masing kelas (jurnalistik, desain, dan foto video) dengan wilayah kelompok sesuai kawedanan masing-masing.
Diakhir kegiatan, Jaka Saiful, Ketua PC IPNU memberikan motivasi agar berfokus pada skill yang dimiliki sampai bisa jago. Dan ia berpesan agar mencoba hal-hal lain agar bisa berkembang.
“Kalo kalian berada diposisi yang magak, jago-jago saja atau hanya bisa begitu saja itu akan tergerus oleh zaman. Ketika kalian sudah menentukan saya jago dibidang jurnalistik atau desain atau yang lainnya, orang akan mengklaim kalian jago dibidang itu. Maka ketika ada sesuatu hal terkait, maka kamu akan dicari,” pungkas Joko.
Editor: Munawir