Trenggalek, Urupedia.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banser Kabupaten Trenggalek giat apel kesetiaan anggota sekaligus vaksinasi masal dalam rangka mendukung secara moral kepada Ketua Umum Ansor yang di framing negatif oleh berbagai media. Acara tersebut berlangsung pada hari Jumat (11/03/2022) mulai pukul 15.00 – 16.15 WIB di Pantai Cengkrong, Watulimo, Trenggalek.
Apel ini diikuti sebanyak 3000 lebih peserta dan 85% nya mengikuti vaksinasi masal. Acara dimulai dengan gelar pasukan, setelah pasukan tertata dengan rapi, kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathan, pembacaan ikrar setia , Mars GP Ansor, Mars Banser. Kemudian amanat pembina apel yakni dari Ketua PC GP Ansor, kembali menyanyikan Mars Banser bersama-sama. Kemudian acara sambutan-sambutan (perwakilan kepolisian, dan perwakilan bupati), dan apel ditutup dengan doa.
Gus M. Izuddin Zakki selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek menjelaskan bahwa alasan diadakannya acara ini adalah sebagai dukungan moral kepada Ketum GP Ansor dan juga untuk orasi terkait militansi dan loyalitas dalam berorganisasi.
Selain diikuti oleh Ansor-Banser se-Kabupaten Trenggalek, apel ini juga diikuti oleh FORKOPIMCA, perwakilan bupati, dan perwakilan kapolres. Beliau-beliau yang tidak bisa hadir dikarenakan ada suatu hal lain yang sangat penting.
“Dari Pimpinan Wilayah (PW) memang tidak hadir, kemarin beliau konfirmasi hanya memberikan izin saja terkait acara ini. Kita izin juga ke Ketua umum, yaitu Gus Yaqut Cholil Qoumas. Alhamdulillah beliau memberi izin dan mengapresiasi kegiatan kita ini dengan baik,” jelas Gus Zaki.
Berhubung Covid di Wilayah Trenggalek masih level tiga, bapak Bupati dan Kapolres menyarankan supaya apel ini tidak menyalahi aturan, maka harus dibarengi dengan vaksinasi masal. Untuk vaksinasi bekerjasama dengan Dokter Kesehatan (Dokkes), yaitu tim dokter dari polisi yang mempunyai vaksin, mulai dari dosis satu sampai tiga semuanya disiapkan.
Gus Zaki berpesan bahwa Ansor-Banser harus tetap satu komando dibawah pimpinan organisasi, dibawah pimpinan ketua. Jangan sampai Ansor Banser terpecah belah karena ada masalah apapun.
“Ketika kita tidak solid, maka berarti militansi dan loyalitas kita dipertanyakan, dan itu berarti organisasi kita akan mudah hancur. Ketika itu terjadi, maka kita semua akan rugi, bahkan NKRI juga,” tegasnya.
Septian Trio Bachtiar, salah satu peserta apel yang juga sebagai Perwira Banser, menuturkan bahwa setelah mengikuti acara tadi ia berkata bahwa semangatnya membela Kiai dan NKRI semakin berkobar. Ia juga menegaskan bahwa di era sekarang, selain berjuang membela Kiai dan NKRI dalam dunia nyata, juga harus berjuang dalam dunia maya, yakni media sosial.
Penulis: Irfan Shidqon Novvenda
Editor: Munawir Muslih