Nasional

Hari Arafah Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Ini Penjelasannya

×

Hari Arafah Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

Urupedia Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah. Tepatnya di tanggal 9 dari bulan Dzulhijjah atau satu hari sebelum hari raya iduladha.

Dalil yang menganjurkan puasa Arafah tersebut, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw. Yang berbunyi:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa hari Arafah menghapus kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada tahun lalu dan tahun yang akan datang,” (HR Muslim, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan bahwasanya hari raya iduladha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Hal itu berarti puasa Arafahnya jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.

Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi menetapkan hari raya iduladha pada tanggal 9 Juli 2022. Yang artinya, puasa Arafah di Arab Saudi jatuh pada tanggal 8 Juli 2022.

Kemudian yang menjadi pertanyaan, kenapa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi berbeda? Untuk menjawabnya, KH. Azizi Hasbullah dalam akun fanspage-nya menjawab pertanyaan ini. Beliau menuliskan:

إذا رؤي في الشرقي يلزم الغربي ولا عكس الا اذا اتحد المطالع لان الليل يدخل قبل ومن قال إن الرؤية بالغربي كالمكة يلزم الشرقي وان لم يتحد المطالع كالاندونسي فقد جهل بالفقه وان كان يدعي فقيها هو جهل محض انظر فتح المعين انتهي الفقیر محمد عزیزی

Ketika tanggal dilihat dari negara bagian timur maka negara bagian barat harus ikut karena malam datang nya dari timur tidak sebaliknya jika di lihat dari negara bagian barat negara. bagian timur tidak boleh ikut kecuali satu matla sebagaimana hadits Ibnu Abbas (lihat fathul mu’in).

Editor: Ummi Ulfa