Sastra

Puisi: Bulan Suci Penuh Berkah

×

Puisi: Bulan Suci Penuh Berkah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Ramadhan-surgull01-pixabay.com

Tatkala hilal terlihat, menunjukkan kedatangan bulan mulia, semesta bergembira.

Mereka bersenandung merdu dan melantunkan salawat.

Keberkahan senantiasa menyelimuti alam raya.

Lantunan kalam suci tak henti hentinya bersuara, dibacakan dengan penuh keikhlasan.

Majlis dizkir dan ta’lim menyibukkan penduduk bumi dan disambut oleh penduduk langit, penuh khidmat dan suka cita.

Ketika malam tiba, tarawih didirikan, tiada malam yang terlewat oleh rakaat-rakaat itu.

Ketika siang tiba, manusia tak hanya menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, esensi untuk menyelipkan rasa kemanusiaan.

Tidak mencaci, mencerita kejelekan orang lain, dan memberikan informasi kebohongan.

Menahan itu, tak hanya menahan lapar, menahan musuh terbesar kita, nafsu angkara yang berkehendak untuk membunuh kemanusiaan.

Ummi Ulfatus Syahriyah

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sastra

Semilir angin menerjang rambutkuMengiringi langkah kakiku menuju taman…

Sastra

Oleh Najia Almera Brillian Dengan suara lembut kau…

Sastra

Bagaikan buku yang dibukaDengan seisi kenangannyaSetiap kata yang…

Sastra

Urupedia.id- Di dalam rasa yang mengangaMuncul bercak-bercak noda…