Sastra

Puisi: Derai Rindu

×

Puisi: Derai Rindu

Sebarkan artikel ini
Puisi: Derai Rindu urupedia media urup

Tanpa nama

Tidak perlu disebut

Tak terdefinisi

Muncul tanpa diundang

Pergi sunyi tak berpamitan

Jarak yang tak mampu diukur

Pilu yang enggan untuk dikubur

Sesak yang memikat hingga ke ubun

Merasuki pikiran

Mengangankan bayangan kehadiran

Yang kian membendung penantian

Makin kau tau isi dari rasa yang sebenarnya

Makin kau merasakan sakitnya

Layaknya denyut nadi yang bergetar

Bersembunyi, menutupi cara kerjanya

Tak ingin banyak orang tau

Apa yang tengah dirasakannya

Jantung yang tulus berjuang tanpa henti

Memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh

Tanpa harus tubuh meminta

Sudah ia di lakukan

dengan ikhlas tanpa harap

Mungkin hanya terselip keinginan

Agar keberadaannya dikenang dengan diperjuangkan untuk tetap bertahan

Supaya ia juga turut merasakan kebahagiaan

Bahagia dalam kebahagiaan hati yang dicintainya

Meski bukan bahagia bersama hati yang menjaganya dalam penantian

Derai rindu menuai lara

Suatu hal yang suci

Bersemayam di hati

Sejernih embun pagi

Terpendam rasa dari suratan nurani

Apakah tega untuk membunuhnya?

Hanya orang yang mengalami yang tau jawabannya,

Penulis: Khofifah Khoirunnisak

Untuk mendapatkan berita dan tulisan ter-update dari kami bisa bergabung ke grup Telegram melalui link berikut (KLIK DISINI)