Sastra

Puisi; Sederet Ampunan

×

Puisi; Sederet Ampunan

Sebarkan artikel ini

Terima kasih Tuhan
Tiga puluh hari menempuh penghambaan
Telah terlewat pagi hingga petang
Mujahadah kami terlampaui di bulan ini

Kini disambut satu Syawal dengan gema takbir
Surau dan langgar bersahut-sahutan
Umat Islam menyambutnya dari akal ke rasa

Laa haula walaa quwwata illa billah
Terasa tiada kekuatan selain milik-Nya

Subhanallah
Terasa betapa hinanya manusia di hadapan-Nya

Masyaallah
Terasa betapa indah ciptaan-Nya

Alhamdulillah
Terasa nikmat rahmat yang diberikan-Nya

Allahuakbar
Tiada tanda kebesaran, selain milik-Nya

Menjelang fajar menyingsing,
Umat Islam bergesa menunaikan kesunahan
Sambut hari berganti pakaian terbaik
Wewangian dipakainya, mengikuti ajaran sang Baginda Nabi
Memperindah diri guna diakui sebagai umatnya

Usai menunaikan kesunahan,
Bergantian dari mereka anjangsana antar rumah
Salam dan saling memaafkan
Berharap pengampunan pada manusia dan rida Tuhan

Fitrah diri manusia itu bersih juga suci
Jangan sekali dinodai dengan kekotoran
Semoga selalu memaafkan diri juga insan lain
Mengharap pintu ampunan-Nya di hari yang fitri

Tulungagung, 06 Juni 2022

Penulis: Achmad Ichsan Arpriansyah (riankempol12@gmail.com)
(RT 4/ RW 1, Dusun Gamping, Desa Gamping,
  Kecamatan Campurdarat)

Editor: Ummi Ulfa