Sastra

Puisi: Singgah Sementara

×

Puisi: Singgah Sementara

Sebarkan artikel ini
urupedia Puisi: Singgah Sementara

Di setiap hariku
Kurasa linglung kian meradang
Angan yang kukira tempat terakhir
Namun realita berkata itu sekedar membuka luka hening yang mutakhir

Terkadang tak mampu ku berkata, apakah ini nyata?
Kenapa ini terjadi?
Kenapa tega sekali?

Tapi itu semua percuma
Karena tanpa ditanya pun
Memang kebenaran di depan mata

Aku tak kuasa
Menerima sakitnya kalbu yang kian menyapa tidak untuk yang pertama
Untuk kesekian kalinya
Hadirnya malah membuat luka yang pernah ada
Menjadi luka yang meradang kian memerah, berdarah dan bernanah

Sudah cukup aku tak mau merasa
Cukup rasa kecewa
Cukup aku percaya
Kepada hal yang belum benar adanya

Janji hanya janji
Yang tak pernah tersampai
Hingga akhirnya kian menyakiti
Semua hanya angan belaka
Semua itu bulsit saja

Bodohnya diriku yang terlalu percaya
Bahwa diri ini telah terikat di hatinya
Nyatanya hanya angan
Angan yang tak pernah nyata
Sudah, cukup !
Aku sudah tak kuasa
Menahan perihnya rasa yang kian meradang

Tuhan !
Bantu aku
Bantu aku
Bantu aku
Bantu aku untuk menghempasnya dalam pikiran dan hatiku
Bantu aku untuk menghilangkan luka yang tengah meradang dalam diriku
Bantu aku Tuhan…

Sudah tak kuasa aku menahan
Setiap hari aku terbayang
Baik senyumnya
Manis wajahnya
Kebaikannya
Keburukannya
Kekurangannya
Kelebihannya
Yang telah pernah aku terima apa adanya
Namun, aku mencoba percaya
Mungkin ini jalan petunjuk mu
Agar aku tak berlama-lama bersama yang bukan milikku

Ya Tuhan.. !
Terima kasih
Posisi saat ini
Membuatku terpuruk
Membuatku hancur tak berbentuk
Maafkan hamba
Mungkin ini petunjuk mu bahwa aku telah salah
Salah untuk berlabuh
Tak seharusnya aku menerima dan yakin
Tak seharusnya aku siap dan mantap
Tak seharusnya aku melupakan
Bahwa engkaulah maha penentu keajaiban datang

Terima kasih Tuhan
Karena-Mu aku sadar
Tak semuanya selalu benar
Kini aku akan berjalan sesuai apa yang Kau ajar
Petunjukmu kian menghampiri
Kini aku menjadi mantap untuk harus berdiri tegap
Memperbaiki diri untuk tegakkan hati dan pikiran
Hanya untuk Tuhan ku
Allah Swt.

Penulis: Ira Wahyu Lestari