Urupedia – Kursus Pelatih (Suspelat I) Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur angkatan 4 zona mataraman sukses terselenggara. Satkorcab Banser Trenggalek mendelegasikan 11 peserta yang bakal menjadi pelatih di daerahnya masing-masing.
Kasatkorcab Banser Trenggalek, Anugerah Iskandar Putra mengungkapkan, Suspelat I yang bertempat di Inka Training Center Jalan Raya Kuniran Kare, Madiun Jawa Timur merupakan kaderisasi di tingkatan pelatih yang dilaksanakan selama tiga hari.
“Kami mendelegasikan dan merekomendasikan 11 anggota Banser yang ada di Trenggalek tersebar di beberapa Satkoryon ini untuk mengikuti Diklat Pelatih. Saat ini secara data yang sudah ikut Suspelat 1 ada 13, tambah 11 jadi 24 pelatih yang tersertifikasi,” ungkap Anugerah Iskandar Putra, Ahad (03/09/2023).
Ia mengaku, setelah masa pandemi berangsur membaik, memang sudah menggeliat permintaan dari beberapa Satkoryon untuk mengikuti dan melakukan kaderisasi dasar. Sehingga kebutuhan pelatih di Trenggalek ia merasa masih kurang.
Menurut Putra, hal itu terjadi karena beberapa Diklatsar sudah banyak yang ikut, namun yang pelatih keaktifannya masih kurang sebab kesibukan atau seleksi alam. Maka, Satkorcab perlu mengirimkan 11 personel calon pelatih tambahan yang nantinya bisa mewarnai pelatihan di area Trenggalek.
“Suspelat I ini domainnya melatih Diklatsar. Jadi kami berharap dengan hadirnya 11 pelatih baru ini utamanya usianya memang masih usia muda bisa mewarnai. Termasuk bagi yang senior bisa menularkan ilmunya ke Junior agar proses kaderisasi organisasi ini juga berjalan,” bebernya.
Selain itu, dengan tambahan 11 pelatih baru, pihaknya berharap nantinya pelatihan di Trenggalek lebih inovatif. Sekaligus bisa lebih baik mengikuti perkembangan zaman.
Disinggung perihal jumlah ideal pelatih, Putra menjelaskan di setiap Satkoryon atau tingkat kecamaran ada dua sampai tiga pelatih, yang nanti mengisi biro pelatihan di masing-masing struktur Satkoryon.
“Nanti ada 7 sampai 10 yang ada di struktur Satkorcab, namun coba cari pelatih yang tersertifikasi itu tidak semuanya aktif,” akuinya.
Pria yang bergelut di usaha jaringan internet ini menuturkan sistem pelatihan di Suspelat I menggunakan metodenya baru. Sehingga peserta memang ditargetkan bisa mengisi materi-materi wajib di jenjang kaderisasi. Semua materi wajib bisa di Suspelat I yang metode baru ini ada pembagian kelas-kelas outdoor maupun outdoor.
“Kelas indoor dikhususkan pelatih untuk menjadi pelatih di dalam ruangan, mengisi materi juga bisa mengisi keansoran, materi ke-nu-an saran keaswajaan wawasan kebangsaan an-nahdliyah. Outdoor berupa LBB, TOB, Tata Upacara Banser dan lain sebagainya,” tandasnya.
Penulis: Madchan Djazuli