Urupedia – Bencana tanah retak di Kabupaten Ponorogo membuat ratusan orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kejadian ini tepatnya berada di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo.
Bencana tanah gerak ini disebabkan karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Sehingga membuat tanah menjadi retak dan amblas.
Mei, relawan dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di desa tersebut menyebutkan, ada 36 KK atau 117 orang yang mengungsi di tempat pengungsian. Tempat pengungsian sendiri berada di sekolah TK atau balai desa lama.
“Kondisi pengungsi sekarang sudah lumayan membaik dari pada kemarin,” ujar Mei tersebut, Selasa (28/02/2023).
Mei mengatakan, saat ini yang dibutuhkan oleh para pengungsi adalah sembako dan susu untuk ibu hamil.
“Yang dibutuhkan sekarang sembako dan susu untuk ibu hamil,” jelas perempuan yang aktif di organisasi IPPNU tersebut.
Ia juga belum bisa memastikan sampai kapan masyarakat yang terdampak bencana tersebut mengungsi. Kemungkinan bisa 2 sampai 3 minggu ke depan, bahkan bisa lebih.
“Untuk makanan masih butuh stok banyak, untuk pakaian untuk saat ini masih cukup, untuk obat-obatan ada mantri dan bidan yang dampingi setiap siang,” paparnya.
“Semoga segera ada solusi untuk tempat relokasi yang baik karena sudah tidak memungkinkan kembali tempat yang lama,” pungkasnya.
Untuk bantuan, bisa langsung menuju ke posko Tagana Dinsosp3a Ponorogo jalan Gondosuli Ponorogo. Bisa juga menghubungi 081259494566 atau 081333113224