Urupedia – Drs. Choirul Anam atau yang akrab di sapa Cak Anam adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sejak usia muda telah aktif dalam menulis. Beliau lahir di jombang, Jawa Timur, 30 September 1954 dan wafat pada tanggal 9 Oktober 2023.
Choirul Anam merupakan tamatan MINU (Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama) pada tahun 1967, setelah aktif berproses di Nahdlatul Ulama beliau melanjutkan pendidikannya di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Ampel, Surabaya pada tahun 1978.
Dengan mengambil Ilmu Aqidah dan Filsafat pada Fakultas Ushuluddin beliau aktif di berbagai organisasi baik internal-kampus maupun eksternal-kampus. Tercatat Choirul Anam pernah dua kali menjabat ketua umum senat mahasiswa Fakultas Ushuluddin, dan pernah pula menjadi ketua presidium Dewan Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Setelah Selama 4 tahun mendalami NU (Nahdlatul Ulama) untuk penulisan Skripsi, beliau baru Lulus pada Mei 1984 dengan menggondol gelar Sarjana gelar Sarjana Ilmu Aqidah dan Filsafat pada Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Di organisasi ekstra-kampus maupun organisasi masyarakat, beliau aktif dalam berbagai organisasi seperti PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Korcab Jawa Timur, GP Ansor dan NU (Nahdlatul Ulama). Dalam gerakan mahasiswa 1977/1978 ia termasuk mahasiswa yang “diamankan” selama 4 bulan karena mendemo Presiden Soeharto untuk turun tahta.
Pada april s/d juni 1982 diutus oleh K H. Achmad Sjaichu untuk mengikuti “Course Regional Islamic Da’wah Council of South east Asia and the Pasific” di Universitas Teknologi Malaysia di Kuala Lumpur. Dan di akhir 1982 bergabung sebagai wartawan Majalah Mingguan TEMPO.
Adapun beberapa buku NU yang ditulis oleh Drs. Coirul Anam Antara lain :
1. Pertumbuhan dan Perkembangan NU
2. Pemikiran KH. Achmad Siddiq
3. Konflik elit PBNU Seputar Muktamar
4. Gerak langkah pemuda Ansor
5. PMII berbagai Visi dan Persepsi
6. Dua Tahun PKB Jawa Timur
7. Seandainya Aku jadi Matori
8. Jejak Langkah Sang Guru Bangsa-Suka Duka mengikuti Gus Dur Sejak 1978 (buku pertama).