Urupedia – Lagu “Sajadah Merah” merupakan lagu qosidah lawas ciptaan Imam Ghozali. Lagu ini kemudian dipopulerkan oleh grub Qosidah terkenal Indonesia yaitu Nasida Ria.
Lagu “Sajadah Merah” menceritakan tentang seseorang laki-laki yang patah hati karena ditinggal menikah oleh orang yang dia sayangi. Sebenarnya kedua kekasih ini saling menyayangi satu sama lain, akan tetapi mereka harus menerima takdir karena ayah dari si perempuan telah menjodohkannya dengan orang lain.
Sajadah merah menjadi kenangan terindah bagi laki-laki tersebut. Sesuai pesan dari pasangannya bahwa sajadah merah itu diberikan agar laki-laki tersebut rajin dalam beribadah meskipun cintanya telah kandas. Sang laki-laki tersebut pun menerima semua takdir yang di berikan, dan ia tidak lantas memusuhi atau menaruh rasa dendam melainkan selalu mendoakan kebahagiaan kepada Perempuan tersebut.
Berikut Lirik Lagu Qosidah Sajadah Merah
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta,
dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah
—
Sayang kisahku dengannya
Hanyalah sekejap saja
Dia menikah dengan pilihan abahnya
Walau harus menderita
Namun kutetap berdoa
Semoga dia yang kucinta berbahagia
—
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta, dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah
—
Merana, kini aku memang merana
Tapi pantang bagiku ‘tuk berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Kar’na jodoh, rizki, mati, oh, takdir Ilahi
Tinggallah kini, oh, sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah
—
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta, dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah
—
Merana, kini aku memang merana
Tapi pantang bagiku ‘tuk berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Kar’na jodoh, rizki, mati, oh, takdir Ilahi
Tinggallah kini, oh, sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah
—
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta, dia yang aku puja
Ku diberi tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah