Urupedia – Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan kuantum pupuk dalam anggaran tahun 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Pertanian, Amran, setelah menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (26/02/2024).
“Diputuskan dalam ratas, atas arahan Bapak Presiden, keputusan Bapak Presiden jumlah kuantum pupuk dari anggarannya tahun 2024 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton tahun 2024,” ujar Amran, dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden, Selasa (27/02/2024).
Dengan penambahan ini, Menkes mengatakan bahwa para petani tidak perlu khawatir tentang ketersediaan pupuk karena situasinya sudah cukup. Ia juga berharap petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas untuk mencapai swasembada pangan.
“Ini kabar baik, kabar untuk petani, seluruh petani Indonesia. Insyaallah petani tidak usah lagi risau, khawatir dengan pupuk,” ujarnya.
Mengenai ketersediaan beras, Menkes memperkirakan akan ada peningkatan pasokan seiring dengan panen besar dalam beberapa bulan mendatang.
“Tanaman kita di bulan Desember, Januari, Februari itu kurang lebih di atas satu juta hektar. Artinya apa? Produksinya itu 3,5 juta ton diperkirakan di bulan Maret, kemudian bulan April dan Mei itu di atas dari pada kebutuhan, jadi insyaallah aman,” tandasnya.