Berita

Perubahan Iklim, Presiden RI Sampaikan Pentingnya Peran Petani Bagi Negara

×

Perubahan Iklim, Presiden RI Sampaikan Pentingnya Peran Petani Bagi Negara

Sebarkan artikel ini
Presiden: Pembangunan Maritim Tidak Hanya Urusan Nelayan Saja
Gambar Presiden RI-Tangkap Layar-Sekretariat Presiden-YouTube

Urupedia Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menekankan betapa pentingnya peran petani dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.

“Kita ini (penduduknya) 280 juta harus makan semuanya. Oleh sebab itu, peran Bapak-Ibu para petani itu sangat penting sekali bagi negara ini,” ujar Presiden saat memberikan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso), Selasa (23/01/2024), di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilansir Sekretariat Presiden.

Beliau mengungkapkan bahwa perubahan iklim telah berdampak signifikan, terutama terhadap produktivitas para petani.

“Sekarang ini sudah di depan mata kita, sudah kejadian bencana di mana-mana. Negara lain itu produktivitas padinya juga menurun karena bencana-bencana ini. Kekeringan panjang, hujan yang juga terus-menerus, sehingga menyebabkan banyak gagal panen,” ujarnya.

Dalam upaya mengatasi dampak tersebut, Presiden telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto untuk memberikan bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen.

“Saya perintah langsung: bantu! Lha wong kalau gempa rumahnya roboh atau retak saja dibantu sama BNPB. Lha ini sawah kena banjir sama kan penderitaannya,” ucapnya.

Presiden RI menyebutkan bantuan senilai Rp. 8 juta per hektare disalurkan untuk membantu biaya produksi agar para petani dapat kembali menanam padi.

“Untuk yang terdampak El Nino banjir dan sekarang ini ada kekeringan agak panjang, di Jawa Tengah itu ada 16 ribu hektare, dan penerima pada hari ini adalah Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan Pati. Bantuan yang diberikan ini juga sudah dihitung, Rp8 juta per hektare. Sudah dihitung jadi Jenderal Suharyanto enggak mungkin keliru lah ngitungnya pasti benar,” ujarnya.

Presiden berharap dana bantuan ini segera diterima oleh para petani, memungkinkan mereka untuk segera kembali bertani dan memulihkan produksi padi di tanah air. Initiatif ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

“Moga-moga dalam waktu yang sangat dekat realisasi uangnya bisa segera diterima para petani dan langsung bisa dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, tandur, tanam, dan segera panen. Kalau sudah panen kita tidak usah banyak impor-impor lagi dari negara lain. Karena juga mereka sekarang ini juga ngerem semuanya juga enggak jual berasnya,” tandasnya.