
Palembang – Urupedia.id- Lagu terbaru Rizky Febian berjudul Alamak pertama kali diperkenalkan kepada publik melalui penampilan langsung di panggung konser di Palembang. Penampilan perdana tersebut mendapat sambutan meriah dari para penonton yang memadati lokasi acara.
Menurut Rizky Febian, lagu Alamak menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta—campuran antara bahagia, gugup, dan takut yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
“Lagu ini merepresentasikan dinamika emosi yang kompleks ketika seseorang merasakan cinta yang tulus,” ungkap Rizky dalam keterangan tertulisnya.
Menariknya, Rizky Febian dan istrinya, Mahalini, kerap membagikan video mereka saat menyanyikan lagu Alamak di media sosial.
Dalam beberapa unggahan, pasangan tersebut mengubah sebagian lirik agar lebih personal, mengganti kata “kamu” menjadi nama anak mereka, Selina.
Salah satu potongan lirik yang diadaptasi berbunyi, “Kalau ada sembilan nyawa, mau Selina saja semuanya, ini dada, isinya Selina semua.”
Rizky Febian bekerja sama dengan Adrian Khalif dalam proses produksi lagu ini. Keduanya secara resmi merilis Alamak pada Jumat, 3 Oktober 2025. Namun, sebelum perilisan resmi, lagu tersebut telah lebih dahulu viral di berbagai platform media sosial.
Ratusan ribu pengguna internet menggunakan potongan lagu Alamak untuk berbagai konten, mulai dari video tarian hingga kompilasi kreatif khas warganet.
Fenomena ini menunjukkan tingginya antusiasme publik terhadap karya terbaru Rizky Febian, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu musisi muda yang konsisten menciptakan gebrakan di industri musik Indonesia.
Berikut lirik lengkapnya:
Ulah siapa yang bisa buat ku begini
Gila, ini bahagia apa menderita
Langit lagi bagus-bagusnya
Tapi bagiku biasa saja
Dia buatku terkesima
Menyapa mu tak berani, mencium mu apalagi
Mata, pundak, lutut kaki gemetar ku berdiri
Kalau sampai ku miliki
Tak mau ku tidur lagi
Alamat malah nanti kau pergi
Kalau ada, sembilan nyawa
Mau samamu saja semuanya
Ini dada, isinya kamu semua
Alamak ini kah jatuh cinta?
Apa kamu sayang?
Apa khayalan, cubit aku sekarang
Buat mabuk kepayang, seketika pingsan mana nafas buatan
Can i see you for a minute? Boleh aku visit
See your mom and dad aku pamit
Kalau memang naga-naganya kau berkenan
Ku berangkat sekarang
Menyapa mu tak berani, menciummu apalagi
Mata, pundak, lutut kaki, gemetar ku berdiri
Kalau sampai ku miliki
Tak mau ku tidur lagi
Alamat malah nanti kau pergi
Kalau ada, sembilan nyawa
Mau samamu saja semuanya
Ini dada, isinya kamu semua
Alamak ini kah jatuh cinta?
Minimal kau bilang
Bila kau tak sayang
Biar ku tahan perasaan
Jadi berhenti kau menatap
Karena ku tak kuat
Tak kuat berharap






