“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhori Muslim).
Masjid yang terletak di Jl. Gito-gati, Grojokan, Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta dibangun dengan arsitektur Jawa berpadu khas timur tengah, lebih tepatnya mirip Masjid Nabawi di Madinah.
Dibangun oleh Ibu Suciati Saliman Riyanto Raharjo, seorang pedagang ayam potong yang mengawali usahanya dengan 5 ekor ayam berbekal uang 175 ‘perak’ yang diberikan oleh sang ayah di tahun ’66 hingga kini sudah berkembang menjadi Rumah Potong Ayam (RPA) modern bernama RPA Saliman dengan brand ayam ”SR”.
Impian membangun masjid bermula sejak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan berubah menjadi tekad kuat sepulang umrah tahun 1995. “Saya melihat Masjid Nabawi dan ingin kelak masjid yang saya bangun menyerupai Masjid Nabawi,” ujarnya.
Pembangunan Masjid Suciati Saliman dimulai 2 Agustus 2015 ditandai dengan peletakan batu pertama dan diresmikan 13 Mei 2018 dengan terus pembenahan dan penyempurnaan di beberapa bagiannya.
Ibu Suciati punya falsafah hidup; “Urip iku Urup”, artinya hidup itu berbagi, memberi sebanyak-banyaknya manfaat kepada orang lain. Dengan usaha bisnisnya yang menyerap karyawan hingga 1300 orang dan masjid yang ia bangun untuk keperluan ibadah karyawan, masyarakat setempat dan juga musafir merupakan perwujudan dari apa yang menjadi falsafah hidupnya.
Perjalanan bisnisnya tidak semudah membalikkan tangan, dia mempunyai prinsip ”hard work, hard pray” (kerja keras, doa keras, red) yang menjadi kunci kesuksesannya.
Penulis: Gesang Rino
Editor: Munawir Muslih
Untuk mendapatkan berita dan tulisan ter-update dari kami bisa bergabung ke grup Telegram melalui link berikut (KLIK DISINI)