Pak, Bu pamitku tuk menimba ilmu
Melebur asa tuk gapai cita
Menyongsong esok dengan sejuta harap
Mengabdi untuk negeri bersama santri
Mata sayu itu, menjadi semangatku di tempat ini
Kedua mata yang selalu mengawasiku dari doa
Melayangkan cinta yang tak terhingga
Menjadi geloraku tuk bertahan di tengah badai cobaan
Tak selalu tentang mengaji
Banyak hal yang dapat ku teladani
Rasa khidmat pada kiai, pun juga ro’an yang selalu dihindari
Ah, banyak sekali jika kuceritakan disini
Jejak waktu tiada henti tuk melangkah
Menyusuri lorong bertabuh lelah yang tak tau arah
Segala sirna lenyap sudah, tatkala tangan menengadah
Mengharap ridho dari Sang Pemberi Rahmah
Di kala itu, masih terasa hangatnya pendopo depan ndalem
Terdengar sayup hafalan Qur’an yang kian bersautan
Berlatar gerimis yang tak diundang
Hati pun tenang dilebur kebersamaan.
Karya: Navis Rahma Yulia