Berita

Perubahan Iklim, Presiden Ingin Gerakan Penghijauan dan Penanaman Pohon

×

Perubahan Iklim, Presiden Ingin Gerakan Penghijauan dan Penanaman Pohon

Sebarkan artikel ini
Perubahan Iklim, Presiden Ingin Gerakan Penghijauan dan Penanaman Pohon
Gambar Presiden RI-Tangkap Layar-Sekretariat Presiden-YouTube

Urupedia Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri kunjungan kerjanya di Kabupaten Manggarai Barat dengan melakukan penanaman pohon bersama masyarakat dan pelajar di Embung Anak Munting, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (05/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kegiatan penanaman pohon, yang telah dilaksanakan secara bertahap di berbagai daerah, merupakan langkah konkret Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim.

“Memang kita ingin menggerakan penghijauan-penanaman pohon-pohon, agar berkaitan dengan perubahan iklim itu betul-betul kita nyata bertindak,” tutur Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media usai menanam pohon.

Presiden juga menyampaikan jenis tanaman yang ditanam bersama mencakup beragam varietas, termasuk tanaman estetika dan non estetika.

“Tanaman yang ditanam juga tanaman yang banyak tanaman endemik, seperti tadi munting, bodhi, tabebuya, ada mulih, ada ketapang,” tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa sejumlah pusat persemaian di Tanah Air telah tersebar, mampu memproduksi bibit-bibit pohon dalam skala besar. Contohnya, Persemaian Rumpin yang mampu memproduksi 6 juta bibit, Persemaian Labuan Bajo 5 juta bibit, Persemaian Mangrove Bali 6 juta bibit, hingga Persemaian Mentawir dengan kapasitas produksi 15 juta bibit.

“Tapi kan ini kalau sudah membuat bibitnya kan harus ditanam, terus ditanam terus sehingga betul-betul negara kita akan hijau—lebih hijau dan menjadi paru-paru dunia,” tandasnya.