Ekonomi

Ajak Koperasi Beradaptasi dengan Teknologi, BLC Incubator Selenggarakan Program Inkubasi

×

Ajak Koperasi Beradaptasi dengan Teknologi, BLC Incubator Selenggarakan Program Inkubasi

Sebarkan artikel ini
Ajak Koperasi Beradaptasi dengan Teknologi, BLC Incubator Selenggarakan Program Inkubasi
Pelatihan yang diselenggarakan oleh BLC Incubator – Amin -Dok. Istimewa

Urupedia Sejumlah pengelola koperasi di Tulungagung mengikuti program inkubasi koperasi yang di selenggarakan oleh Business Learning Center (BLC) Incubator di Hotel Barata (07/03/2023). Melalui kegiatan tersebut pelaku koperasi diajak untuk segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang saat ini sedang gencar berjalan.

Selain memberikan inkubasi koperasi di Kabupaten Tulungagung, BLC Incubator juga telah memberikan inkubasi koperasi secara nasional yang tersebar di 5 provinsi.

Dengan kurikulum pembelajaran yang dimiliki serta didukung dengan mentor yang sesuai dengan bidangnya. BLC Incubator terus memberikan dampingan kepada koperasi agar three goals inkubasi dapat tercapai yakni Investasi, Pembiayaan dan Kerjasama.

Pengelola Perencanaan dan Program, Divisi Perencanaan LPDB-KUMKM, Dwi Winarto mengatakan digitalisasi menjadi tantangan bagi pengelola koperasi di Indonesia saat ini. Mereka dituntut untuk dapat segera beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Semua jenis koperasi seperti koperasi simpan pinjam hingga koperasi sektor riil harus segera mengelola sistem digital. Terlebih banyak kompetitor seperti Fintech yang sudah lebih dikenal masyarakat saat ini.

“Fintech hanya dalam waktu 5 menit sudah bisa cair, koperasi sekarang masih membutuhkan waktu yang lama, harus segera beradaptasi dengan digital,” ujarnya, Selasa (07/03/2023).

LPDB sendiri sejak tahun 2020 fokus menyalurkan bantuan untuk koperasi. Mereka juga melakukan pendampingan dan program inkubator guna membantu koperasi mengatasi beragam permasalahannya. Lembaga yang telah berdiri sejak 2006 lalu telah menyalurkan bantuan keuangan senilai Rp 15,8 Trilyun untuk 416 ribu koperasi dan UMKM.

Sementara itu, Direktur Business Learning Center (BLC) Incubator Tulungagung, Irfan Aris Setia Asfi’i menuturkan saat ini jumlah koperasi di Tulungagung sebanyak 1.438 koperasi. Mayoritas merupakan koperasi simpan pinjam dari jumlah ini 771 koperasi yang masih aktif. Sedangkan sisanya relatif stagnan. Dengan dukungan dari pemerintah, stakeholder serta penggiat koperasi yang lainya.

“Business Learning Center (BLC) Incubator mengajak koperasi untuk segera bangkit dan dapat memberikan kesejahteraan kepada anggotanya,” pungkasnya.

Urupedia media urup tulungagung Menaker:Berharap LPN Support Mendorong GNP2DS
Ekonomi

Urupedia media urup tulungagung Menaker:Berharap LPN Support Mendorong GNP2DS
Menaker berharap LPN untuk terus mendorong pengembangan dan penerapan GNP2DS (Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing). Produktivitas meupakan kunci dalam persaiangan di lingkungan yang dinamis.

Urupedia media urup tulungagung Perlunya Pendidikan, Pelatihan Vokasi:Atasi Pengangguran Kelas Pendidikan Atas
Ekonomi

urupedia media urup tulungagung Perlunya Pendidikan Pelatihan Vokasi:Atasi Pengangguran Kelas Pendidikan Atas
Adanya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 ini penting dalam menjawab tantangan kompetensi angkatan kerja. Perpres berisi langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia, penyiapan SDM berorientasi pada kebutuhan dunis usaha, dunia industri, dunia kerja, dan kewirausahaan.