Urupedia – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.
Menag mengajak umat Buddha untuk memanfaatkan momen Waisak sebagai ajang mempererat kerukunan setelah berbagai dinamika sosial yang terjadi pasca pemilihan umum (pemilu).
“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pasca pemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” terang menteri yang biasa disapa Gus Men tersebut di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” lanjutnya.
Yaqut memberikan apresiasi terhadap tema peringatan Waisak 2568 BE. Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Kesadaran akan keberagaman bangsa ini sangat penting untuk memelihara harmoni dan kerukunan.
“Sebab, kerukunan adalah prasyarat pembangunan,” ucapnya.
Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta mencapai pencerahan sebagai Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).
Melalui peringatan Waisak, umat Buddha diingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia menuju kebahagiaan. Ini mencakup kebenaran mulia tentang adanya penderitaan, sebab penderitaan, jalan untuk mengakhiri penderitaan, dan berakhirnya penderitaan.