Berita

PPG PAI 2024 Dimulai: Ribuan Guru Harus Siap Tingkatkan Diri

×

PPG PAI 2024 Dimulai: Ribuan Guru Harus Siap Tingkatkan Diri

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi PPG-Pixabay-Mohamed_hassan

Urupedia Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2024 resmi dimulai secara serentak pada Jumat, 12 Juli 2024. Pelaksanaan perkuliahan ini dibuka oleh Plt Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Abu Rokhmad, di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat.

PPG PAI 2024 diikuti oleh 13.409 guru dari berbagai jenjang pendidikan. Prof Abu Rokhmad bersyukur bahwa PPG PAI tahun ini bisa kembali dilaksanakan dengan jumlah peserta yang mencapai ribuan guru.

“PPG adalah media yang sangat efektif untuk meningkatkan kompetensi dan inovasi para guru agama di Indonesia,” ungkapnya, dilansir dari akun Kemenag RI, (14/07/2024).

PPG 2024 berlangsung selama empat bulan dan panitia nasional telah membuat sejumlah terobosan, termasuk penambahan fitur baru pada sistem manajemen pembelajaran (LMS) dengan aplikasi pengecek plagiarisme (Turnitin). Hal ini dilakukan agar lulusan PPG memiliki kompetensi dan kualitas yang tinggi.

“PPG ini merupakan instrumen yang sangat penting, bukan sekadar soal sertifikatnya, namun lebih dari itu bagi bapak dan ibu guru ini sangatlah strategis karena bisa meningkat kompetensinya,” jelasnya.

Prof Abu juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi guru agama saat ini sangat berat. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, siswa bisa dengan mudah mendapatkan pengetahuan dari berbagai platform media sosial atau alat pencari informasi, bukan hanya dari guru. Pengetahuan ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

“Harus disadari bahwa saat ini bapak dan ibu juga harus bersaing dengan guru yang profesional, meski tidak ikut PPG. Siapa dia? Yakni media sosia seperti YouTube dan juga google. Mereka mengajarkan dengan setia dan menemani anak-anak kita. Ini harus disadari, tantangan ibu dan bapak sangat luar biasa,” tegas guru besar UIN Walisongo Semarang ini.

Menghadapi tantangan tersebut, Prof Abu meminta peserta PPG untuk serius mengikuti perkuliahan hingga selesai. PPG menjadi incaran banyak guru dengan antrean mencapai 27 hingga 30 tahun.

Oleh karena itu, dia mengimbau peserta untuk tekun, rajin, dan tidak mudah menyerah meskipun harus mengikuti perkuliahan di tengah kesibukan mengajar dan mengurus rumah tangga.

“Kalau memang tidak serius mohon jangan diloloskan karena ini semata-mata demi bisa memacu kompetensi agar guru lebih berprestasi di kemudian hari. Jadikanlah PPG ini sebagai motivasi yang kuat. Saatnya juga menunjukkan kalau guru PAI mampu bersaing dengan guru bidang studi yang lain,” tandasnya.