Urupedia – Media sosial (medsos) telah menjadi kebutuhan pokok di era modern, sebagai sumber informasi dan pelarian dari rutinitas harian yang sibuk.
Namun, perlu diakui bahwa medsos tidak selalu memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan medsos dapat memicu depresi, kecemasan, dan perasaan kesepian. Terlebih lagi, medsos sering digunakan untuk membagikan momen indah dan pencapaian, yang berpotensi membuat orang lain merasa rendah diri.
Dalam menghadapi dampak tersebut, sebagian orang memilih untuk berhenti sejenak dari penggunaan medsos untuk merawat kesehatan mental mereka. Meskipun mungkin akan ketinggalan informasi, “puasa” medsos memiliki sejumlah manfaat positif untuk kesejahteraan mental.
Nah, berikut ini dilansir dari CNBC, manfaat dari melakukan puasa media sosial bagi kesehatan mental.
1. Mengurangi Tingkat Stres
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychiatry Research pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa tidak menggunakan media sosial selama sekitar satu minggu dapat signifikan mengurangi tingkat stres, baik pada pengguna media sosial yang aktif maupun yang berlebihan.
2. Meredakan Kecemasan dan Kesepian
Penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa ketergantungan pada media sosial erat kaitannya dengan kecemasan sosial dan perasaan kesepian. Faktor ini dipicu oleh penggunaan media sosial yang dapat memicu rasa takut ketinggalan informasi (FOMO) dan perasaan tidak mencukupi.
Dengan menjauh dari media sosial, dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan kesepian yang seringkali muncul akibat FOMO dan perbandingan diri.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Pada tahun 2020, penelitian melibatkan 61 peserta yang diminta untuk tidak menggunakan media sosial selama satu minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa para peserta melaporkan peningkatan signifikan dalam kesejahteraan mental dan rasa terhubung sosial setelah mengurangi interaksi dengan media sosial.