Trenggalek, Urupedia.id – Sri Purwati melakukan In House Training (IHT) dalam rangka proyek pengawasan sebagai Calon Pengawas Sekolah (CPS) kepada Guru SDN 1 Sawahan Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek di Ruang Kelas 5, Sabtu, (11/12/21).
Dalam kegiatan ini membahas penerapan model pembelajaran Grup Investigasi (GI). Ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas agar tidak monoton.
“Bahwa Guru di era 4.0 ini dituntut untuk kreatif dan berinovasi dalam mempersiapkan pembelajaran, sehingga Siswa langsung bisa mengamati, menanya, mencoba, menganalisis dan mengkomunikasikan,” ujar Sri Purwati saat mengawali pemaparan materi.
Sri purwati yang sekaligus kepala SDN 1 Sawahan ini mengatakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada abad 21 ini adalah pembelajarannya melalui proses penalaran seperti soal di Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang menekankan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi.
“Kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan proses kreatif menuju suatu kesadaran dan pengembangan alat bantu yang secara eksplisit,” tuturnya.
Sri Purwati menambahkan, dengan menggunakan model pembelajaran ini, siswa mampu melakukan investigasi terhadap suatu topik secara sistematis dan analitik, Kooperatif dalam memecahkan suatu masalah yang dibekali keterampilan hidup (life skill).
“Saya berharap dengan kegiatan ini kemampuan para Guru saat mengajar bertambah, sehingga siswa dalam belajar mendapatkan tiga hal yaitu belajar dengan penemuan, belajar isi dan belajar untuk bekerja secara kooperatif,” imbuhnya.
Acara diakhiri dengan mendiskusikan RPP dan mempraktekkan dengan role playing (bermain peran, red) menggunakan model pembelajaran GI oleh para peserta IHT dan langsung mendapatkan evaluasi dari Narasumber.
“Terima kasih kepada para peserta yang sudah mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan sukses,” pungkas Sri Purwati saat menutup kegiatan IHT.
Sementara itu saat ditemui wartawan, Indah Nur Permatasari sebagai peserta (IHT) mengatakan merasa senang atas dilaksanakannya bimbingan dan latihan ini, karena model pembelajaran (GI) membuat dirinya lebih tertantang untuk menjadi Guru yang kreatif dan inovatif.
“Model pembelajaran dengan menggunakan (GI) sangat membantu Peserta Didik lebih senang dan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,” tegas Hana Rosita Guru kelas 6 saat dikonfirmasi setelah kegiatan selesai.
Pewarta: Imam Sonhaji
Editor: Munawir Muslih