Mozaik

Nasehat Kehidupan KH. Zakky Mubarak untuk Menghormati Wanita

×

Nasehat Kehidupan KH. Zakky Mubarak untuk Menghormati Wanita

Sebarkan artikel ini

UrupediaBerbicara wanita dalam Islam wanita sangatlah dimuliakan. Sebab, wanita mempunyai kedudukan yang begitu tinggi. Bahkan wanita memiliki peran yang sangat penting khususnya dalam mendidik anak, karena madrasah pertama berasal dari wanita, yaitu Ibu.

Perlu diketahui, tanpa adanya wanita tidak akan pernah ada generasi-generasi selanjutnya. Oleh karena itu, dalam Islam juga mengajarkan umatnya untuk memberikan penghormatan bagi wanita, terutama Ibu, karena surga berada di bawah telapak kaki Ibu.

Juga dijelaskan keutamaan perempuan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hakim Ibnu Abbas, yang berbunyi:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِلنِّسَاءِ (رواه الحكيم عن ابن عباس)

Artinya: “Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada perempuan,” (kitab Al-Jami’us Shaghir, hadis nomor 4101).

Dari situ bisa diketahui, bahwa dalam Islam perempuan sangatlah dihormati dan diistimewakan. Semestinya umat Islam harus sadar dan mengetahui bahwa wanita memiliki multi peran yang secara fakta diapresiasi. Jadi, ketika mengetahui hal tersebut, tidak akan menjadikan sebagai alasan untuk memberikan sterotype negatif terhadap perempuan.

Dilansir dari Youtube @NUOnline dalam penjelasan dari Dr. KH. Zakky Mubarak, MA tentang pesan Rasullah kepada Umatnya di Arafah yaitu mengenai menghormati wanita.

Sebelum ke pembahasan inti, KH. Zakky Mubarak menuturkan bahwa selain pesan kemanusiaaan dan pesan dari Arafah juga terdapat pesan yang sangat luhur, yaitu persamaan derajat antara kaum pria dan kaum wanita.

“Nabi menyampaikan sebuah pesan dalam pidato Arafahnya, ketika Nabi melaksanakan Haji Wada. Beliau memesankan kepada umat manusia, yang merupakan revolusi yang sangat berani menetapkan persamaan hak pria dan wanita, yang waktu itu kaum wanita dianggap sangat rendah di berbagai Negara. Kaum wanita itu disepelkan. Nabi menyatakan:  derajatnya sama,” jelasnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa Nabi telah berpesan dalam pidatonya di Arafah, yang berbunyi: “Wattaqullah finnisa’, fainakum akhadztumuuhunna biamaanatillah, wastahlaltum furuujahunna bikalimatillah.”

“Bertakwalah kamu kepada Allah tentang sikapmu terhadap kaum wanita, kata Nabi. Karena kalian menjadikannya perempuan sebagai istrimu adalah dengan amanah Allah SWT. Bayangkan itu.” Terangnya.

Beliau mengemukakan bahwa seringkali kita mendengar dalam sebuah ceramah-ceramah pernikahan yang mengatakan bahwa ini merupakan amanat orang tua yang diserahkan kepada suaminya.

“Bukan cuma itu. Pernikahan amanat dari Allah, lebih tinggi dari amanatnya lurah, dari camat, bupati, walikota, gubenur, presiden, lebih tinggi lagi amanat Allah. Itu kedudukan wanita tinggi dalam islam. Nabi tegaskan lagi: “Wastahlatum furuujahunna bikalimatillah.”  Dan menjadikan halal hubungan suami istri juga dengan kalimat Allah. Dua-duanya disandarkan pada Allah SWT,” jelasnya.

Beliau juga menegaskan bahwa kedudukan kaum wanita dalam Islam sangatlah tinggi, yang pada waktu itu masih direndahkan. Selain itu, beliau juga berpesan bahwa misi umat Islam, supaya menegakkan hal tersebut, sebab peran wanita sangat penting.

“Di dalam berbagai kehidupan, wanita sangat penting. Termasuk mendidik anak-anak kita,saudara-saudara. Malah disebutkan, wanita itu adalah sebagai madrasatul ula, madrasah yang paling pertama anak-anak kita, belajar dari istri kita. Itulah yang bisa kita pesankan mengenai persamaan hak pria dan wanita,” pungkasnya.

Editor: Munawir