Berita

Pesawat Ketiga Pembawa 26,5 Ton Bantuan Indonesia untuk Palestina Tiba di El Arish

×

Pesawat Ketiga Pembawa 26,5 Ton Bantuan Indonesia untuk Palestina Tiba di El Arish

Sebarkan artikel ini
Pesawat Ketiga Pembawa 26,5 Ton Bantuan Indonesia untuk Palestina Tiba di El Arish
Foto Bantuan Kemanusiaan-Screenshot-YouTube

Urupedia Pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan JT6001, yang membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, telah tiba di Bandara El Arish, Mesir, Senin, (06/11/2023). Kedatangan pesawat ini menjadi yang ketiga setelah dua pesawat C-130 Hercules A-1237 dan A-1238 tiba lebih awal.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury, yang datang bersama pesawat Hercules, menyambut kedatangan pesawat ketiga ini di Bandara El Arish.

“Dua pesawat Hercules sudah tiba sebelumnya dan kini kita sedang melakukan unloading untuk pengiriman pesawat yang ketiga dengan menggunakan Airbus A330 sehingga totalnya sekitar 51,5 ton bantuan yang berasal dari berbagai masyarakat, juga Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Polri, ada juga dari masyarakat dari Kitabisa, juga dari BAZNAS, dari Palang Merah Indonesia,” jelas Pahala, dilansir dari setkab.go.id, Rabu (08/11/2023).

Sementara itu, Pahala juga mengungkapkan bahwa bantuan ini adalah wujud solidaritas masyarakat Indonesia terhadap kekerasan yang dialami oleh masyarakat Palestina di Gaza. Pengiriman bantuan juga mengandung pesan harapan agar kekerasan di Gaza dapat segera dihentikan.

“Kita berharap kekerasan yang terjadi di Gaza benar-benar bisa dihentikan. Apalagi sebagian besar dari korban yang sampai saat ini sudah jadi korban itu masyarakat sipil yang tidak terkait dengan apa yang terjadi atau masyarakat yang innocent,” ungkapnya.

Pesawat ketiga ini membawa sekitar 26,5 ton logistik bantuan, melengkapi total bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Indonesia sebesar 51,5 ton. Bantuan ini kemudian diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir.

“Mereka memberikan apresiasi juga atas bantuan yang diberikan masyarakat Indonesia dalam hal bersama-sama melakukan upaya untuk bisa memberikan bantuan karena mereka melihat langsung bagaimana kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Palestina yang ada di Gaza,” ucap Pahala.

Selain itu, perwakilan dari Bulan Sabit Merah Mesir, Mahmoud Gamaal, menyampaikan bahwa mereka bekerja 24 jam untuk menerima bantuan dari seluruh dunia yang tiba di Mesir. Bulan Sabit Merah Mesir akan mengelompokkan dan memprioritaskan bantuan sebelum mengirimkannya ke Gaza.

“Kami memberikan prioritas-prioritas dan di antara prioritas yang sangat dibutuhkan sekarang adalah bantuan medis yang dibutuhkan oleh pihak lain (Gaza),” ujarnya.