Urupedia – Cegukan adalah suatu kondisi dimana tiba-tiba muncul suara ‘hik’ dari tubuh tanpa adanya pertanda khusus sebelumnya. Ini disebabkan iritasi pada persarafan yang menghubungkan otak dengan diafragma.
Menurut peneliti, cegukan sering terlihat pada perokok dan orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar.
Rumah sakit dan unit perawatan paliatif juga mengamati cegukan pada pasien yang dirawat karena stroke dan beberapa jenis kanker.
Dokter di Italia melaporkan kasus di mana aktivitas pria dapat memicu cegukan hanya dengan mencukur dan membelai janggut mereka. Di antara penyebab kondisi yang lebih tidak jelas adalah stroke dan berbagai jenis kanker.
Badan kesehatan itu menyatakan, dalam kondisi seperti ini cegukan bisa terjadi saat saraf yang bertanggung jawab untuk diafragma mengalami iritasi.
Pfanner mengatakan, terkadang dia mendapatkan cegukan yang sulit diatasi pada pasien yang didiagnosis menderita kanker otak, kelenjar getah bening, atau kanker perut.
Oleh karena itu, Pfanner menyarankan orang-orang berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, jika cegukan semakin parah bahkah sulit diatasi.
Pada stroke, Pfanner meyakini bahwa gangguan pada jalur neurotransmitter di sistem saraf pusat dapat menyebabkan cegukan. Gangguan ini sering diamati pada otak pasien yang dirawat karena tumor otak juga.
Ahli saraf Diana Greene-Chandos menjelaskan, orang-orang harus memperhatikan tanda-tanda lain untuk menentukan apakah mengalami strok atau tidak.
Menurut dia, indikator utama dari kondisi strok lain adalah mati rasa, kebingungan mendadak, atau penglihatan kabur.
National Health Services (NHS) di Inggris menyatakan bahwa cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam atau sering kambuh harus diperiksakan ke dokter.
Mengatasi cegukan secara terus menerus yaitu: menahan nafas dalam waktu singkat, minum air hangat secara perlahan, duduk dan mencondongkan ke depan di atas lutut.
Penulis: Khamim