Nasional

Presiden: Perguruan Tinggi Hasilkan SDM Berkualitas dan Unggul

×

Presiden: Perguruan Tinggi Hasilkan SDM Berkualitas dan Unggul

Sebarkan artikel ini
Presiden: Perguruan Tinggi Hasilkan SDM Berkualitas dan Unggul
Gambar Presiden-SC-Sekretariat Presiden-YouTube

UrupediaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya peran strategis perguruan tinggi dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan unggul.

Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/01/2024).

“Lembaga pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat strategis untuk mencetak SDM-SDM unggul, SDM-SDM yang berkualitas. Ini yang sering juga saya sampaikan, yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga terus belajar, SDM yang kuat fisik, mental, dan moralnya, SDM yang inovatif menghasilkan karya-karya yang berkualitas,” ujarnya, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, selasa (16/01/2024).

Selain itu, Presiden menambahkan bahwa lembaga pendidikan tinggi juga memiliki tanggung jawab sebagai lembaga riset. Dengan jumlah dosen, peneliti, dan mahasiswa yang banyak, Presiden yakin perguruan tinggi dapat aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berinovasi untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa.

“Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk menjadi orkestrator penelitian bersama Bappenas, untuk merancang kebutuhan riset kita, untuk menjawab tantangan yang akan kita hadapi itu apa, dan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan kita itu apa,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Negara meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengoptimalkan anggaran guna memperkuat riset dan pengembangan. Optimalisasi ini mencakup anggaran dari pendapatan dan belanja negara (APBN), pendapatan dan belanja daerah (APBD), serta dana abadi pendidikan.

“Pembiayaan pendidikan dan riset tetap terus harus diupayakan seoptimal mungkin, bukan hanya dari APBN dan APBD tapi juga pemanfaatan dana abadi yang kita miliki, termasuk mungkin menghubungkan dengan industri lewat matching fund, ini juga penting,” kata Presiden.

Presiden juga menekankan bahwa tujuan dari optimalisasi anggaran tersebut adalah untuk meningkatkan rasio penduduk yang memiliki pendidikan magister (S2) dan doktoral (S3) terhadap populasi produktif. Saat ini, rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 0,45 persen.

“Sekali lagi saya sangat paham semua upaya tersebut membutuhkan anggaran, membutuhkan pembiayaan di tengah tekanan berat fiskal kita, tapi apapun yang namanya sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam 5-10 tahun ke depan dan itu akan menjadi kunci,” lanjutnya.

Terakhir, Presiden Jokowi mendorong semua perguruan tinggi untuk terus berkolaborasi guna mencapai kemajuan bersama bagi bangsa Indonesia.

“Saya mengajak seluruh perguruan tinggi untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi-solusi untuk mewujudkan kemajuan negara kita Indonesia,” tandasnya.