Feature

Iman adalah Benteng saat Menjabat, KH Munsif Nahrawi: Itulah yang Bisa Membentengi Kita

×

Iman adalah Benteng saat Menjabat, KH Munsif Nahrawi: Itulah yang Bisa Membentengi Kita

Sebarkan artikel ini
KH Munsif Nahrowi: Dua Wajah yang Harus Dimiliki Kader IPNU dan PMII

Urupedia KH. Munsif Nahrowi salah satu dari 13 pendiri PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang masih hidup, yang juga merupakan tokoh awal dari IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama). Beliau merupakan putra dari KH. Nachrowi Thohir yang merupakan salah satu muassis Nahdlatul Ulama.

Saat di temui (31/07) beliau menyampaikan bahwa baik kita ini di NU punya dua muka. Artinya dibandingkan dengan kelompok-kelompok lain, kita ini sasaran yang tebagi dua, satu untuk memiliki ilmu kegamaan yang kuat. Sisi lain kita berhadapan masyarakat umum yang membutuhkan ilmu-ilmu sosial, yang lebih luas.

Beliau menjelaskan apakah itu IPNU atau PMII menjadi manusia yang mempunyai dua kemampuan itu sekaligus. “Ada yang sudah kuliah di kampus-kampus umum yang dikejar, ada juga yang diseberang santri sekolah sekolah di kampus keagamaan,” ujar beliau.

“Itu sangat dibutuhkan suatu saat nanti harus bertahan, siapa yang boleh berperan, itu orang-orang yang ilmu umumnya dan  agamanya juga menguasai. Kalau tidak nanti akhirnya hanya kepentingan materi yang diperlukan, tidak ada perlindungan dari segi-segi hukum keagamaan ini,” lanjut beliau.

KH. Munsif Nahrawi juga menjelaskan kalau saja suatu saat memliki suatu jabatan tertentu, maka perlindungannya adalah iman. Karena ilmu yang dimiliki, tidak untuk ilmu untuk ilmu, tapi ilmu untuk melengkapi iman dan keyakinan itu.

“Banyak yang sudah terjerumus sekarang yang memiliki jabatan-jabatan kenegaraan, jabatan-jabatan kemasyarakatan. Karena tidak dibentengi dengan kekuatan keyakinan itu iman. Akhirnya jatuh di tengah jalan,” ucap beliau.

Beliau melanjutkan bahwasanya Kita tidak melihat orang-orang diluar, di kelompok kita sendiri. Saya ini kebetulan berkeliling kemana kemana hampir selama tujuh tahun ini berkeliling Jawa Timur, apalagi kalau kalimantan utara 2 kali , timur satu kali. Apakah itu lewat IPNU atau PMII

“Itu saya melihat bahwa potensi-potensi yang sekarang dimiliki apakah itu anak-anak IPNU atau PMII pada satu level yang sebetulnya membanggakan, cukup membanggakan, itu sebabnya anak anak kita sudah selesai kuliahnya dan terjun di masyarakat,” pungkasnya.