Urupedia – Tanggal 14 Februari tampaknya memiliki arti yang sangat penting bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Oleh karena itu, hari ini (14/02/2023) KPU Trenggalek mengajak stakeholder di pemerintah daerah, perwakilan panitia ad hoc, dan perwakilan atau pimpinan organisasi pemuda, mahasiswa, pelajar dan komunitas untuk hadir di Rumah Pintar Pemilu (RPP).
“Acaranya hari ini adalah nonton bareng, dan kami mengajak masyarakat untuk memahami arti partisipasi dalam Pemilu,” ujar Nurani, Komisioner KPU Kabupaten Trenggalek Divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia.
Nurani menyampaikan makna penting dalam tanggal 14 Februari. Ia memastikan bahwa itu adalah tanggal yang akan sering disebut-sebut. Menurutnya, tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Valentine’s Day, juga hari Serangan Peta di Blitar yang dipimpin Supriyadi.
Nurani bahkan menuliskan makna tanggal itu di postingan akun facebooknya: “Tentu tanggal ini bersejarah. Pertama adalah sejarah yang berkaitan dengan ajaran Cinta Kasih. Harapannya, pelaksanaan Pemilu bisa dilaksanakan secara penuh damai dan dilandasi spirit kasih sayang.”
“Harapan lainnya, dengan semangat heroism sebagai mana pasukan Peta meluapkan pembelaan terhadap tanah airnya. Maka mendukung Pemilu juga merupakan bagian dari upaya mencintai bangsa dan negara di mana demokrasi adalah salah satu bagian penting darinya,” imbuhnya.
Tak lupa, ia menegaskan bahwa 14 Februari 2023 adalah satu tahun genap menuju Hari H Pencoblosan Pemilu 2024, yaitu Rabu 14 Februari 2024.
Terkait dengan Kirab Pemilu, ia menuturkan, Kirab Pemilu yang digalang oleh KPU RI akan dilakukan dengan cara mengadakan perjalanan estafet antara pulau satu ke pulau yang lain, antara provinsi satu ke provinsi yang lain, antara kabupaten/kota satu dengan lainnya.
“Semacam upaya merajut integrasi bangsa dengan melakukan perjalanan dari satu pulau ke pulau lain dan mengarak simbol Pemilu. Sesuai dengan tema ‘Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa,” tegasnya.
Menurut Nurani, Kabupaten Trenggalek juga akan menjadi kabupaten yang akan dilalui perjalanan kirab itu. Nantinya Trenggalek akan menerima estafet dari Kabupaten Tulungagung. Kemudian setelah itu, Trenggalek akan melakukan perjalanan ke Pacitan dan akan terus menyambung ke Gunung Kidul Yogyakarta.
“Waktunya akan diketahui nanti, ini perjalanan masih panjang dan tentunya nantinya akan ada penjelasan lebih detail dari KPU RI,” tandasnya.







Respon (2)