
Urupedia – Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan pemantauan (rukyatul hilal) awal bulan Ramadan pada 10 Maret 2024, yang merupakan hari ke-29 bulan Syakban 1445 H. Kegiatan ini akan dilakukan di 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Adib menjelaskan bahwa rukyatulhilal ini akan dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Organisasi Masyarakat Islam, dan instansi lainnya di daerah masing-masing.
“Kami memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib dikutip dari laman resmi Kemenag pada Rabu (21/2/2024).
Penentuan awal bulan Ramadan 1445 H akan mempertimbangkan informasi dari perhitungan astronomis atau hisab, serta hasil pemantauan lapangan melalui pemantauan hilal.
Menurut Adib, berdasarkan hisab, semua sistem sepakat bahwa awal Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024, atau tanggal 29 Syakban 1445 H.
“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4″ dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4″,” tukasnya.