Urupedia – Aroma bulan suci Ramadan sudah mulai tercium oleh umat Islam. Apalagi di bulan Ramadan jika melakukan kebaikan yang bernilaikan ibadah akan menampatkan pahala yang berlipat ganda.
Maka, tak mengherankan kalau bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti-nantikan karena banyak kemuliaan di dalamnya.
Dalam menjalankan Puasa Ramadhan, umat Islam wajib membaca niat terlebih dahulu, sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Sebab, bacaan niat merupakan salah satu rukun yang terpenting dalam beribadah.
Ketika di bulan Ramadan, Umat Islam memulai membaca niat pada malam hari, sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Tanpa adanya niat, maka tentu puasanya batal.
Dilansir dari @NuOnline, inilah bacaan niat doa puasa ramadan dari beberapa versi.
Pertama
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Kedua
نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”
Ketiga
نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma Ramadhāna
Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
Nah, itu tadi bacaan lafal niat Ramadan semoga dapat memberikan keberkahan dan kemuliaan di bulan suci Ramadan.