Kesehatan

Penelitian Ungkap Rebusan Air Serai Bisa Atasi Kolesterol

×

Penelitian Ungkap Rebusan Air Serai Bisa Atasi Kolesterol

Sebarkan artikel ini
Penelitian Ungkap Rebusan Air Serai Bisa Atasi Kolesterol
Ilustrasi Serai-pixabay-sarangib

Urupedia – Serai adalah tumbuhan herbal yang berasal dari Sri Lanka dan India Selatan, tetapi sekarang ditemukan tumbuh di berbagai negara di seluruh dunia. Pada umumnya, bagian batang putih dari serai sering digunakan dalam hidangan Asia, dan sering kali digunakan dalam minuman seperti direbus bersama jahe, teh, kunyit, dan bahan lainnya.

Sementara itu, Serai memiliki aroma segar yang menggabungkan citra lemon dengan sentuhan jeruk pada rasanya. Selain memberikan manfaat kesehatan, serai juga sering dimanfaatkan sebagai pengusir serangga alami, penyegar udara, penurun stres, dan peningkat mood.

Salah satu manfaat kesehatan dari serai adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serai mengandung senyawa seperti asam klorogenat, isoorientin, dan swertiajaponin yang memiliki sifat anti peradangan.

Tentunya dalam hal ini sangatlah penting, karena peradangan dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri, masalah kolesterol, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, mengonsumsi serai dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pola makan sehari-hari.

Dilansir dari ,dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research menyebutkan bahwa konsumsi ekstrak serai mampu menurunkan kadar kolesterol pada hewan percobaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruhnya bergantung pada dosis, sehingga semakin banyak serai yang dikonsumsi, semakin besar penurunan kadar kolesterol. Dalam hal ini juga sejalan dengan penggunaan tradisional serai dalam mengatasi masalah kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Selain itu, penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 juga mendukung manfaat serai ini. Studi tersebut menemukan bahwa minyak serai secara signifikan mengurangi kadar kolesterol pada tikus yang diberi diet tinggi kolesterol selama 14 hari. Hasil penelitian ini memberikan bukti tambahan tentang potensi serai dalam menangani masalah kolesterol.