Mozaik

Syarat Utama Seorang Pemimpin menurut Imam Mawardi, Lihat Ini!

×

Syarat Utama Seorang Pemimpin menurut Imam Mawardi, Lihat Ini!

Sebarkan artikel ini
Syarat Utama Seorang Pemimpin menurut Imam Mawardi, Lihat Ini!
Ilustrasi pemimpin-Tumisu-Pixabay

Urupedia – Setiap seseorang pasti memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Akan tetapi, sebelum mampu memimpin orang lain, penting bagi seseorang untuk menguasai kemampuan memimpin diri sendiri. Namun, menjadi pemimpin yang berkualitas mengharuskan lebih dari sekadar dedikasi dan ketekunan.

Dilansir dari @NuOnline, sesuai dengan riwayat dari Imam Baihaqi dalam Kitab Syu’ab al-Iman, pemimpin diibaratkan sebagai naungan Allah yang hadir di bumi. Hal ini mencerminkan derajat yang sangat agung bagi seorang pemimpin dalam Islam.

Sampai-sampai ada ungkapkan bahwa mereka seperti bayangan Allah di bumi ini. Tentunya dalam hal Ini dapat digarisbawahi betapa pentingnya peran dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam membimbing, melindungi, dan memberi keteladanan kepada masyarakat.

Menurut pandangan Imam Mawardi, seorang tokoh pencetus konsep politik Islam klasik, dalam al-Ahkāmus Sulthāniyyah wal Wilālāyatud Diniyah (h.19), ada tujuh syarat utama seorang diangkat menjadi pemimpin.

Pertama, memiliki sifat yang adil adalah faktor krusial dalam membangun dan menjamin kesuksesan suatu negara. Kepemimpinan yang adil memiliki potensi besar untuk menciptakan masyarakat yang stabil, sejahtera, dan harmonis.

Kedua, memiliki pengetahuan yang luas untuk merumuskan peraturan dan ijtihad dalam berbagai persoalan kenegaraan yang muncul. Pengetahuan luas merupakan landasan penting bagi seorang pemimpin.

Ketiga, mempunyai kesehatan fisik dan mental yang baik, termasuk kualitas pendengaran, penglihatan, dan kesehatan fisik lainnya.

Keempat, penting bagi seorang pemimpin untuk tidak memiliki keterbatasan fisik yang menghalangi kemampuan untuk bergerak dan berkarya.

Kelima, memiliki visi pemikiran yang brilian menjadi salah satu aspek penting dalam merumuskan kebijakan progresif yang mengutamakan kesejahteraan rakyat dan masyarakat secara keseluruhan.

Keenam, memiliki keberanian untuk melindungi rakyat dari potensi ancaman. Kepemimpinan yang kuat mampu memberikan stabilitas dan menjaga keamanan dalam wilayah negara.

Ketujuh, seseorang yang memiliki kompeten dan tanggung jawab tinggi dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.