
Urupedia.id- Dalam dunia fiksi anime, khususnya dalam serial Naruto karya Masashi Kishimoto, terdapat satu tokoh yang sangat mencolok dan sarat dengan filosofi mendalam, yaitu Pain. Nama asli karakter ini adalah Nagato. Melalui perjalanan hidup yang penuh dengan penderitaan, ia berhasil merumuskan sebuah doktrin mengenai kedamaian. Salah satu konsep paling terkenal yang diusung oleh Pain adalah “Rikudo Pain” atau “Enam Jalan Penderitaan”, yang menjadi landasan bagi pandangannya terhadap dunia.
Filosofi ini bukan sekadar teori tentang kedamaian; ia menekankan secara mendalam bahwa penderitaan adalah jalan menuju pemahaman dan perubahan. Dalam esai ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai filosofi Enam Jalan Penderitaan yang diusung oleh Pain, serta bagaimana konsep ini mencerminkan pandangan tentang kehidupan, penderitaan, dan perubahan.
Pain, yang sebenarnya bernama Nagato, lahir di desa Amegakure. Sejak kecil, ia mengalami banyak penderitaan akibat perang. Salah satu momen paling penting yang membentuk pandangannya adalah kehilangan orang-orang terdekatnya, terutama Jiraiya, sosok yang sangat berarti baginya, serta banyak orang yang ia cintai. Kehilangan tersebut semakin menguatkan keyakinannya bahwa dunia ini dipenuhi dengan penderitaan yang tak berujung. Dari pengalaman pahit itulah muncul filosofi tentang kedamaian yang ia perjuangkan, yang mencakup pemikiran bahwa penderitaan dapat membawa seseorang menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia.
Pain meyakini bahwa kedamaian sejati hanya dapat diraih setelah melewati penderitaan yang sangat besar. Untuk itu, ia mengembangkan konsep Rikudo Pain atau Enam Jalan Penderitaan, yang masing-masing mencerminkan aspek-aspek berbeda dari pengalaman manusia dalam menghadapi dunia yang dipenuhi dengan ketidakadilan dan peperangan. Enam jalan tersebut mencakup: Deva Path (Jalan Dewa), Asura Path (Jalan Asura), Human Path (Jalan Manusia), Animal Path (Jalan Hewan), Preta Path (Jalan Preta), dan Naraka Path (Jalan Neraka). Dan sosok yang didiciptakan nagato berupa: Tendo (Jalan Dewa), Gakido (Jalan Iblis), Ningendo (Jalan manusia), Chikushodo (Jalan Hewan), Shurado (Jalan Ashura), dan Jigokudo (Jalan Neraka). Filosofi ini diadaptasi dari Budhisme di jepang. Tetapi kali ini kita akan melihat lebih dalam melalui prespektif islam.
Enam Jalan Penderitaan Menurut Islam
Enam Jalan Penderitaan yang diajarkan oleh Pain dalam Naruto dapat dihubungkan dengan beberapa konsep dalam ajaran Islam, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda. Dalam Islam, penderitaan dilihat sebagai bagian dari takdir Allah dan memiliki tujuan tertentu, sedangkan kedamaian dicapai melalui ketundukan kepada Allah. Menganalisis Enam Jalan Penderitaan dapat memberikan wawasan tentang konsep kehidupan dan penderitaan.
- Deva Path menggambarkan kekuatan besar yang mengendalikan dunia. Namun, dalam Islam, kekuasaan mutlak hanya milik Allah. Hanya dengan mengikuti kehendak Allah, manusia dapat menemukan kedamaian yang sejati. Dalam hal ini, kedamaian dicapai melalui pengabdian kepada Allah, bukan dengan kekuasaan manusia.
- Asura Path menggambarkan perjuangan tanpa akhir melalui perang. Dalam Islam, meskipun ada kasus di mana perang dibenarkan, konflik harus dihadapi dengan aturan dan tujuan jelas. Islam lebih menekankan perdamaian dan rekonsiliasi daripada kekerasan, yang hanya akan menambah penderitaan.
- Human Path berhubungan dengan kehidupan penuh emosi dan ujian. Dalam Islam, setiap manusia diuji oleh Allah melalui berbagai bentuk penderitaan, tetapi ini merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Penderitaan tidak dianggap sebagai akhir, melainkan sebagai proses untuk menemukan kedamaian melalui kesabaran.
- Animal Path menggambarkan kehidupan berdasarkan naluri. Dalam Islam, meski manusia memiliki naluri bertahan hidup, mereka juga diberi akal untuk hidup dengan lebih baik. Manusia seharusnya tidak hanya mengikuti naluri dasar, tetapi mengembangkan potensi akal dan spiritualitas mereka.
- Preta Path adalah tentang penderitaan yang disebabkan oleh keinginan yang tak terpuaskan. Dalam Islam, umat diajarkan untuk mengendalikan nafsu dan menghindari keserakahan, karena kebahagiaan datang dari sikap sederhana dan pengendalian diri.
- Naraka Path menggambarkan penderitaan ekstrem yang terkait dengan hukuman di neraka. Dalam Islam, neraka adalah tempat bagi mereka yang tidak mengikuti petunjuk Allah, dengan penderitaan sebagai akibat dari tindakan buruk di dunia.
Kesimpulannya, filosofi Enam Jalan Penderitaan dalam Naruto memiliki banyak kesamaan dengan ajaran Islam, yang sama-sama mengajarkan bahwa hidup penuh ujian dan kedamaian dicapai melalui pengendalian diri dan ketundukan kepada kekuatan yang lebih tinggi. Penderitaan dalam Islam bukanlah hukuman, tetapi ujian untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan harapan mendapatkan kedamaian di dunia dan akhirat.