Kesehatan

Peneliti Ungkap Cara Hidup Lebih Lama dan Awet Muda

×

Peneliti Ungkap Cara Hidup Lebih Lama dan Awet Muda

Sebarkan artikel ini
urupedia 32 Kata-kata Motivasi yang Bisa Mendorong Hidup Kalian
Ilustrasi saat hisup termotivasi oleh suatu hal-Geralt-Pixabay

Urupedia Banyak yang beranggapan bahwa faktor genetik menentukan umur panjang seseorang. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan pola makan sehat memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan hingga usia tua.

Ada delapan cara praktis agar seseorang dapat hidup lebih lama dan terlihat tetap muda. Penelitian yang akan dipresentasikan pada Sesi Ilmiah American Heart Association 2023 di Philadelphia membuktikan bahwa memiliki kesehatan kardiovaskular yang baik dapat memperlambat proses penuaan biologis hingga enam tahun. Dalam hal ini, berarti dapat memperpanjang umur dan menjaga penampilan tetap muda.

Selain dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit terkait penuaan, temuan ini belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat.

Dilansir dari laman Health Line pada Jumat, 10 November 2023, berikut adalah cara-cara untuk hidup lebih lama dan tetap awet muda menurut penelitian, termasuk tidur yang cukup, menghindari merokok, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat.

Menjaga berat badan ideal, mengontrol kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah dalam batas normal juga merupakan faktor penting.

Peneliti menilai sejauh mana seseorang mengikuti daftar “Life’s Essential 8” di atas. Skor dirata-ratakan untuk menempatkan orang dalam kategori kesehatan kardiovaskular tinggi, sedang, atau rendah.

Proses penuaan biologis diukur dengan menghitung usia fenotipik peserta penelitian, yang mencakup sembilan tes darah sebagai indikator metabolisme, peradangan, dan fungsi organ.

Dalam penelitian yang melibatkan setidaknya 6.500 orang dewasa, ditemukan bahwa mereka dengan kesehatan kardiovaskular tinggi secara fisiologis memiliki usia biologis rata-rata 36 tahun, lebih muda dari usia kronologis 41 tahun.

Di sisi lain, mereka dengan kesehatan jantung rendah mengalami penuaan lebih cepat, dengan usia biologis rata-rata 57 tahun, dibandingkan usia kronologis 53 tahun.