Urupedia – Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidikan madrasah. Menurut Fakhrurozi, Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah melalui Khaerul Umam, Kasubtim Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, upaya untuk mencapai Indonesia Emas 2045 harus diiringi dengan persiapan generasi yang unggul secara intelektual dan moral, agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Guru adalah kunci utama keberhasilan pendidikan di lapangan. Oleh karena itu, kualitas guru harus menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan pendidikan,” Jelas Khaerul, dilansir dari Kemenag RI, Minggu (14/07/2024).
Dalam hal ini, pendidikan formal tidak terlepas dari kurikulum yang dirancang. Kurikulum adalah alat penting untuk mencapai tujuan pendidikan, sehingga guru perlu memahaminya dengan baik agar proses pembelajaran bisa berjalan lancar.
“Kehadiran Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk memahami konsep dan penerapannya melalui pembelajaran kontekstual,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Guru diharapkan mampu mengidentifikasi kemampuan masing-masing siswa dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan.
Sebagai kurikulum prototipe yang diluncurkan pada 2022, adaptasi dari para pendidik sangat penting agar proses pembelajaran berjalan efektif.
“Kita harus menjadikan agama sebagai sumber inspirasi bagi lahirnya penalaran dan temuan-temuan ilmiah, dan inilah kunci dari pada pembelajaran kontekstual yang menjadi inti dari pada kurikulum merdeka yang sedang kita galakkan,” tandasnya.