Kesehatan

Studi: Olahraga Bermanfaat Bagi Kesehatan Otak dan Kemampuan Belajar

×

Studi: Olahraga Bermanfaat Bagi Kesehatan Otak dan Kemampuan Belajar

Sebarkan artikel ini
Studi: Olahraga Bermanfaat Bagi Kesehatan Otak dan Kemampuan Belajar
Gambar Olahraga-Pixabay-sasint

Urupedia Semua orang mungkin mengetahui bahwa berolahraga memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, temuan terbaru dari penelitian menunjukkan bahwa olahraga memiliki kaitan dengan volume otak, terutama pada bagian memori dan kemampuan belajar.

Para ahli yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan bahwa olahraga yang memberikan efek peningkatan otak tidak selalu harus bersifat intens atau berkepanjangan. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer’s Disease.

Tim peneliti ini melibatkan ahli dari Pacific Neuroscience Institute Brain Health Center (PBHC) di Providence Saint John’s Health Center dan Washington University di St Louis. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang hubungan positif antara olahraga dan kesehatan otak, yang tidak selalu memerlukan aktivitas yang ekstrem.

Studi ini mengamati hasil pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) otak pada 10.125 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang secara rutin berpartisipasi dalam aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, berlari, atau berolahraga, memiliki volume otak yang lebih besar pada area tertentu.

Area-area tersebut melibatkan lobus frontal, yang berperan dalam pengambilan keputusan, dan hipokampus, bagian otak yang sangat penting dalam proses penyerapan dan penyimpanan ingatan. Selain itu, studi ini juga mengukur volume total materi abu-abu di setiap otak, yang membantu dalam pemrosesan informasi, bersama dengan materi putih ikatnya.

“Kami menemukan aktivitas fisik tingkat sedang seperti berjalan kurang dari 4.000 langkah sehari dapat memberikan efek positif pada kesehatan otak,” jelas psikiater dan ahli saraf dari PBHC, David Merrill dikutip pada Sabtu (13/1/2024).

Dalam hal ini, bahwa mencapai jumlah langkah 4.000 lebih dapat dicapai oleh banyak orang dibandingkan dengan target umum 10 ribu langkah yang sering disarankan untuk kesehatan.

Meskipun volume otak tidak secara otomatis mencerminkan peningkatan fungsionalitas, sering dianggap sebagai indikator perubahan dalam kemampuan kognitif.

Walaupun penelitian ini tidak memberikan rincian spesifik mengenai mekanisme peningkatan otak pada orang yang berolahraga secara teratur. Namun diketahui bahwa bagian-bagian tertentu menjadi lebih aktif, mendukung peningkatan memori dan pembelajaran.

Sementara itu, aktivitas teratur memiliki berbagai alasan untuk meningkatkan fungsi neurologis. Ini termasuk peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak, serta peningkatan kadar protein yang mendukung kesehatan neuron.

Manfaat ini menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia, di mana risiko penyakit neurodegeneratif juga meningkat. Diperkirakan bahwa memiliki volume otak yang lebih besar dapat membantu menunda penurunan kognitif yang sering terkait dengan kondisi seperti Alzheimer.

Penelitian sebelumnya juga menemukan korelasi antara tingkat aktivitas yang lebih tinggi dan risiko demensia yang lebih rendah. Meskipun belum cukup untuk membuktikan sebab dan akibat secara langsung, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang perlu dipahami lebih lanjut.

Para peneliti berharap penemuan ini dapat mendorong upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat berolahraga dan mendorong orang untuk tetap aktif sepanjang hidup mereka. Bahkan jika mencapai 10 ribu langkah sehari terasa sulit, aktivitas fisik tetap memberikan manfaat signifikan untuk tubuh dan otak.

“Penelitian kami mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa aktif secara fisik akan baik untuk otak. Olahraga tidak hanya menurunkan risiko demensia tetapi juga membantu menjaga ukuran otak,” jelas ahli radiologi Washington University di St Louis, Cyrus Raji.