Urupedia-Penelitian terbaru menyarankan agar minuman energi tidak dijual kepada generasi muda dan merekomendasikan semua orang untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Temuan studi ini, yang melibatkan 53.266 pelajar di Norwegia, menunjukkan bahwa terlalu banyak minum minuman berenergi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, terutama pada kalangan anak muda.
Meskipun minuman energi populer di kalangan generasi muda, peneliti menemukan bahwa konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kualitas tidur, seperti yang diungkapkan dalam publikasi di BMJ Open. Oleh karena itu, minuman berenergi, yang dikenal tinggi kandungan kafein dan gula, kurang disarankan untuk dikonsumsi oleh anak muda.
Dikutip dari pmjnews, Kamis (1/2/2024), dari hasil studi, konsumsi satu hingga tiga minuman energi dalam sebulan saja dapat memengaruhi kualitas tidur dengan buruk. Sehingga, penting untuk lebih bijak dalam mengonsumsi minuman berenergi, terutama pada kalangan generasi muda.
“Itu jika dibandingkan dengan kondisi orang yang tidak minum sama sekali,” tulis penelitian tersebut.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa pria yang meminum dua atau tiga minuman energi dalam sepekan memiliki kemungkinan 35 persen lebih besar untuk begadang.
“Sebanyak 52 persen dari kelompok pria tersebut cenderung tidur kurang dari enam jam,” pangkasnya.
