Urupedia – Studi terbaru menemukan bahwa mengurangi asupan garam dalam pola makan harian dapat secara efektif menurunkan tekanan darah, sebanding dengan penggunaan obat pengontrol tekanan darah.
Penelitian ini melibatkan 213 peserta berusia 50 hingga 75 tahun yang dibagi menjadi kelompok pola makan biasa, pola makan tinggi sodium, dan pola makan rendah sodium.
Diet tinggi sodium mengandung sekitar 2.200 miligram sodium tambahan setiap hari, sementara diet rendah sodium hanya mengandung sekitar 500 miligram sodium setiap hari.
Hasil penelitian itu diterbitkan pada Sabtu (11/11/2023) di JAMA, menunjukkan bahwa pengurangan konsumsi natrium secara signifikan mengendalikan tekanan darah pada sebagian besar peserta.
“Semua peserta mencakup gabungan orang-orang dengan dan tanpa masalah tekanan darah,” jelas penelitian.
“Setelah sepekan menerapkan pola makan masing-masing, terlihat rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar delapan mmHg pada kelompok rendah sodium, dibandingkan dengan diet tinggi natrium,” imbuhnya.
Sementara itu, dilansir dari pmjnews, Selasa (14/11/2023), seperti dikutip dari laman CBS News, penurunan tekanan darah dalam kelompok yang menerapkan pola makan rendah sodium tercatat sebesar enam mmHg, dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi pola makan normal.
Para peneliti menyatakan bahwa manfaat tersebut setara dengan rata-rata manfaat obat yang umumnya diresepkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, seperti hidroklorotiazid dengan dosis 12,5 mg.
“Diet rendah sodium menurunkan tekanan darah sistolik pada hampir 75 persen individu dibandingkan dengan diet tinggi sodium, tidak tergantung pada status hipertensi dan penggunaan obat antihipertensi, dan umumnya konsisten di seluruh subkelompok,” tandas peneliti.